Vaksin Polio Buatan Bio Farma Masuk Daftar Penggunaan Darurat WHO

Vaksin baru polio produksi Bio Farma didaftarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam penggunaan darurat di berbagai belahan dunia.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 17 Nov 2020, 17:43 WIB
Vaksin polio baru produksi Bio Farma didaftarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam penggunaan darurat di berbagai belahan dunia.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan vaksin dalam negeri, Bio Farma, mengukir prestasi. Vaksin polio baru produksi Bio Farma didaftarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam penggunaan darurat di berbagai belahan dunia. Hal itu berkaitan dengan upaya eradikasi polio di dunia, seperti disampaikan Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro.

“WHO telah resmi mendaftarkan vaksin polio terbaru produksi Bio Farma dengan sebutan nPOV2 ke dalam daftar penggunaan darurat untuk digunakan di berbagai belahan dunia. Terutama untuk membantu melenyapkan polio di negara-negara Afrika,” ungkap Reisa dalam Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dengan Tema "Perhitungan Rugi-Rugi Kena Penyakit" di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (16/11/2020).

Vaksin nPOV2 menjadi vaksin yang pertama terdaftar untuk penggunaan darurat. Produksi vaksin polio ini disebutkan Reisa akan menyelamatkan banyak anak di dunia yang terkena penyakit polio. Keberadaan vaksin juga diharapkan dapat melenyapkan penyakit polio.

Selain mewabah di Afrika, negara-negara di wilayah Mediterania Timur, Pasifik Barat dan Asia Tenggara juga terkena dampak wabah polio. Mengutip situs resmi WHO, dunia telah membuat kemajuan luar biasa menuju pemberantasan polio dengan mengurangi kasus polio hingga 99,9 persen dalam 30 tahun terakhir.

 

 


Infografis

Infografis 5 Kandidat Vaksin Covid-19 untuk Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya