Terbuat dari Sampah, Mobil Listrik Luca Sanggup Melaju hingga 220 Km

Bukan pabrikan besar saja yang bisa berinovasi dalam pengembagan mobil listrik. Sekelompok mahasiswa dari Universitas Teknologi Eindhoven Belanda berhasil membuat mobil listrik sendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2020, 21:00 WIB
Mobil listrik Luca (Autoevolution)

Liputan6.com, Jakarta - Bukan pabrikan besar saja yang bisa berinovasi dalam pengembagan mobil listrik. Sekelompok mahasiswa dari Universitas Teknologi Eindhoven Belanda berhasil membuat mobil listrik sendiri.

Seperti diberitakan Autoevolution, mobil listrik bernama Luca itu terbuat dari sampah sepenuhnya. Para mahasiswa tersebut merasa perlu memanfaatkan limbah, karena manusia menghasilkan sekitar 2,1 miliar ton limbah setiap tahun.

Mobil listrik imut ini sudah diperkenalkan awal November. Bahan utamanya adalah limbah yang bisa didaur ulang dan yang tidak bisa didaur ulang.

Misalnya, sasisnya dibuat dari rami dan plastik daur ulang, yang mana sebagian besar diambil dari laut. Sebagian besar plastik itu adalah botol PET, yang mana tercatat bahwa wadah PET bisa didaur ulang maksimal 10 kali.

Sehingga penggunaan wadah PET itu disebut bisa membuat usia mobil cukup panjang. Sedangkan bodi mobil listrik ini terbuat dari ABS daur ulang, yang biasa ditemukan pada produk dapur, mainan, dan televisi. Warna kuning pada bodinya juga bisa dihilangkan saat luca perlu didaur ulang juga.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Limbah Produksi Luca Dipakai Kembali

Semua jendela mobil juga terbuat dari bahan daur ulang, kecuali kaca depan. Begitu pula dengan interiornya yang terbuat dari sampah.

Dua kursi yang dibuat khusus itu memiliki bantal yang teruat dari rambut kelapa dan bulu kuda dengan kain pelapis hasil daur ulang PET. Konsol tengahnya juga dibuat dari limbah rumah tangga dan limbah produksi Luca sendiri, seperti rami dan plastik hasil tangkapan laut.

 


Lebih Baik dari e-Bike

Secara keseluruhan, Luca jelas lebih buruk jika dibandingkan dengan mobil listrik pada umumnya. Tapi, Luca dinilai lebih baik daripada e-bike. Luca memberikan keuntungan sepenuhnya bebas emisi.

Didukung oleh dua motor listrik di roda belakang, Luca bisa mencpati kecepatan tertinggi 90 kpj dan memiliki daya jangkau 220 kilometer dalam sekali pengisian daya. Dengan berat tidak lebih dari 360 kg, Luca berkapasitas dua penumpang.

Sumber: Otosia.com


Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya