Cek Fakta: Hoaks Mumi Biksu Berusia 200 Tahun Masih Hidup, Simak Kebenarannya

Beredar sebuah foto yang memperlhatkan mumi biksu berusia 200 tahun. Disebutkan kalau mumi itu ditemukan di akhir bulan Agustus 2020di pinggiran Ulaanbatar, Mongolia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 18 Nov 2020, 11:40 WIB
Hoaks mumi biksu berusia 200 tahun. (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar sebuah foto yang memperlhatkan mumi biksu berusia 200 tahun. Disebutkan kalau mumi itu ditemukan di akhir bulan Agustus 2020di pinggiran Ulaanbatar, Mongolia.

Salah satu pengguna Facebook yang membahas klaim mumi biksu berusia 200 tahun ini adalah Algier Justo Manginlaud. Dia juga mengunggah foto mumi biksu itu yang terlihat sedang tersenyum dan dipercaya masih hidup.

Begini narasinya terkait mumi biksu itu:

"Seorang biksu mumi, sekitar 200 tahun yang lalu menjadi berita di situs web di seluruh dunia. Menurut beberapa umat Buddha, ia masih hidup dan dalam keadaan meditasi yang mendalam.

Mayat ditemukan pada 27 Agustus di pinggiran Ulaanbatar, Mongolia. Diyakini bahwa iklim dingin di wilayah tersebut telah melestarikan tubuh, yang ditemukan dalam kondisi baik kelestarian yang dililit oleh kulit hewan. Di samping tubuh, sebuah gulungan ditemukan dengan teks Cina kuno."

Lalu, benarkah klaim mumi biksu berusia 200 tahun itu masih hidup?

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto mumi biksu dengan menggunakan pencarian gambar terbalik, Google. Ada banyak media kredibel yang memakai foto mayat biksu terlihat tersenyum ini.

Salah satunya adalah media asal Inggris, Metro. Menurut Metro, biksu ini bukanlah mumi biksu berusia 200 tahun yang ditemukan di Mongolia.

Dalam artikel berjudul: "Buddhist monk ‘still smiling’ two months after his death", Metro menjelaskan, foto yang viral itu merupakan biksu terhormat asal Kamboja, Luang Phor Pian yang meninggal pada 16 November 2017 di Rumah Sakit Bangkok, Thailand. Dia meninggal d usia 92 tahun.

Meski berasal dari Kamboja, Pian menghabiskan hidupnya sebagai guru spiritual di Provinsi Lopburi, Thailand. Foto itu diambil setelah dua bulan kematiannya dan para pengikutnya terkejut jenazah Pian belum membusuk ketika dikeluarkan dari peti mati.

Yang lebih mengejutkan lagi, Pian terlihat tampak tersenyum dan pengikutnya menyebarkan foto itu ke media sosial. Laporan mengatakan, para biksu memindahkan jenazah Pian untuk mengganti jubahnya dengan yang lebih bersih.

Hasil penelusuran Google juga mengarahkan ke situs Express dalam artikel berjudul: "NIRVANA REACHED? Dead monk who has not decayed for two months still has 'SMILE on face'". Artikel ini sudah dipublikasikan pada 24 Januari 2018.

Dijelaskan oleh Express, foto mumi yang viral di media sosial itu bernama Luang Phor Pian yang meninggal pada 16 November 2017 di usia 92 tahun. Di awal Januari 2018, para pengikut Pian terkejut dengan kondisi jenazah sang biksu terhormat yang tidak membusuk dan terlihat tersenyum.

Express juga menyebut kondisi jenazah Pian terlihat seperti orang yang baru meninggal tidak lebih dari 36 jam. Padahal, ketika itu, Pian sudah meninggal selama dua bulan.

 


Kesimpulan

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Klaim mumi biksu yang terlihat tersenyum, berusia 200 tahun, dan diklaim masih hidup adalah salah karena narasi foto sudah diubah oleh orang tidak bertanggung jawab.

Faktanya, itu merupakan foto biksu terhormat di Thailand bernama Luang Phor Pian yang meningal dunia pada 16 November 2017.

 


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya