Tak Hanya Bikin Tenteram dan Nyaman, Ini Alasan Burung Berkicau Pagi Hari

Kicauan burung pada pagi hari ini adalah perilaku naluriah bagi hewan yang tergolong unggas ini. Tetapi mengapa? Apa yang mendorong mereka untuk mulai berkicau di pagi hari?

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Nov 2020, 18:35 WIB
Ilustrasi Burung Jalak Suren / Sumber: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Bangun pagi-pagi sekali dan tergantung di mana Anda tinggal, mungkin akan terdengar 'paduan suara burung' yang berkicau dan rasanya sangat menenteramkan hati.

Kicauan burung pada pagi hari ini adalah perilaku naluriah bagi hewan yang tergolong ungas ini. Tetapi mengapa? Apa yang mendorong mereka untuk mulai mengeong di pagi hari?

Menurut WIRED, nyanyian awal ini dikenal sebagai paduan suara fajar, dan dapat dimulai sejak pukul 04.00 pagi dan berlangsung selama beberapa jam.

Dikutip dari laman Mentalfloss, Rabu (18/11/2020), burung melakukannya untuk menarik pasangan dan memperingatkan burung lain untuk menghindari wilayah mereka.

Satu teori mengapa mereka memilih waktu ini untuk mengkomunikasikan pesan penting tersebut karena jarak pandang yang rendah membuat sulit untuk melakukan aktivitas burung lainnya, seperti mencari makan.

Tingkat aktivitas mereka rendah, mereka memilih untuk bernyanyi. Teori lain menyatakan bahwa burung menggunakan vokal pagi untuk memproyeksikan citra kekuatan.

Dengan bernyanyi dengan penuh semangat, mereka membuat burung lain tahu bahwa mereka selamat malam itu. Tidak ada jaminan di alam dan akan menjadi pasangan yang sempurna.

Layaknya studio rekaman yang bagus, pagi hari juga memungkinkan burung mengirimkan nada yang jernih berkat udara yang lebih sejuk dan kering.

Karena burung memiliki kicauan yang khas, kejelasan tersebut membantu mereka lebih mudah dikenali oleh burung lain dalam jarak dengar.

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Teori Lain Dibantah Peneliti

Burung kardinal (sumber: Pixabay)

Dulu ada teori yang berlaku bahwa burung bernyanyi begitu banyak di pagi hari karena suara dapat menyebar lebih jauh akibat turbulensi atmosfer yang lebih sedikit, tetapi itu dibantah oleh para peneliti di University of Western Ontario pada tahun 2003.

Mereka memutar rekaman burung pipit saat fajar dan tengah hari. Lagu-lagunya tidak bergerak lebih jauh, tetapi lebih konsisten.

Karena burung hanya memiliki begitu banyak energi untuk mengeluarkannya, bernyanyi saat mereka memiliki kesempatan terbaik untuk didengar adalah hal yang masuk akal.

Bagi seekor burung, sesi pagi hari seperti memiliki lingkungan akustik yang sempurna untuk pertunjukan mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya