Ketua KPK Firli Bahuri: Negara Gagal karena Korupsi

Firli berkomitmen untuk terus menjadikan KPK lebih kuat dalam memberantas tindak pidana korupsi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Nov 2020, 14:11 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (kiri) menyampaikan keterangan terkait pengembangan kasus proyek jalan Bengkalis di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Ada enam proyek jalan dengan nilai proyek sebesar Rp 2,5 triliun dan total kerugian negara sebesar Rp 475 miliar. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan, kegagalan sebuah negara bisa disebabkan dari lumpuhnya penanganan korupsi. Dia meyakini, korupsi adalah ancaman serius di masyarakat.

"Tidak sedikit negara gagal dalam mewujudkan tujuannya karena perbuatan korupsi, karena itu pemberantasan korupsi menjadi penting karena korupsi adalah kejahatan yang serius dan menjadi ancaman masyarakat," ujar Firli Bahuri saat acara Anti-Corruption Summit-4 yang disiarkan daring via saluran YouTube KPK, Rabu (18/11/2020).

Selain dinilai sebagai ancaman serius, Firli menambahkan, korupsi juga dipandang sebagai kejahatan kemanusiaan. Sebagai Ketua KPK, dia berkomitmen untuk terus menjadikan lembaganya lebih kuat dalam memberantas tindak pidana korupsi.

Dia mengakui, banyak alasan mengapa seseorang melakukan tindak pidana korupsi. Berdasarkan kajian KPK pada periode sebelumnya, Firli mengutip tiga pendekatan dalam memberantas korupsi.

"Pertama adalah pendekatan pendidikan masyarakat, kedua adalah pendekatan pencegahan, ketiga adalah pendekatan penindakan secara tegas," ucap Firli.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Upaya Pencegahan

Melalui hasil kajian itu, Firli meyakini, saat ini diperlukan upaya pencegahan dalam rangka perbaikan sistem tata masyarakat. Tujuannya, agar korupsi tidak lagi menjadi bahaya laten.

"Sehingga korupsi tidak lagi ada karena tidak ada peluang dan tidak ada kesempatan untuk melakukan korupsi," Firli memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya