Riza Patria: Kesuksesan Acara Maulid Nabi Bukan Diukur dari Banyaknya Jumlah Peserta

Menurut Riza, penyelenggaraan kegiatan harus dilakukan dengan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Nov 2020, 13:55 WIB
Wagud DKI Jakarta A Riza Patria (Rifa Yusya/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengharapkan kegiatan penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad SAW juga digelar secara daring atau virtual dan dilakukan dengan jumlah peserta terbatas.

"Bisa dilakukan virtual enggak mengurang arti dan makna. Justru keberhasilan melaksanakan Maulid enggak diukur dari banyaknya peserta yang hadir tapi diukur sejauh mana peserta bisa meneladani Rasulullah," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (18/11/2020).

Dia mengatakan, penyelenggaraan kegiatan harus dilakukan dengan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung. Selain itu juga harus disediakan sarana dan prasarana pendukung mulai dari wastafel hingga hand sanitizer.

"Jadi semua harus diatur. Ke depan kegiatan-kegiatan Maulid Nabi mengikuti protokol kesehatan," jelasnya. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, rampung diperiksa pihak Polda Metro Jaya terkait acara Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Acara tersebut telah menimbulkan kerumunan. 

"Menurut Anies, ada 33 pertanyaan yang diberikan penyidik terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang menyoroti acara Rizieq Shihab ini.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


33 Pertanyaan Untuk Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memenuhi undangan klarifikasi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Anies memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk dimintai klarifikasi terkait kerumunan massa di rumah Rizieq Shihab pada masa PSBB transisi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ada 33 pertanyaan yang tadi disampaikan. Semuanya sudah dijawab seusai dengan fakta yang ada, tidak ditambah tidak dikurangi," ujar Anies Baswedan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020).

Meski demikian, Anies Baswedan enggan membeberkan detail pertanyaan terkait acara yang menarik simpatisan Rizieq Shihab tersebut.

Dia hanya menuturkan, pernyataannya sudah dijadikan laporan setebal 23 halaman oleh penyidik.

"Detil isi pertanyaan, klarifikasi, dan lain-lain biar nanti menjadi bagian dari pihak Polda Metro Jaya untuk nanti meneruskan dan menyampaikan seusai kebutuhan," ungkap Anies Baswedan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya