Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengungkapkan bahwa vaksin COVID-19 dari Sinovac tidak mengandung genetik babi.
"Berdasarkan dari evaluasi mutu yang kami lakukan, bahan yang dipakai, bahan aktif yang dipakai menunjukkan tidak mengandung porcine, atau tidak mengandung genetik dari babi," kata Penny menjelaskan kehalalan vaksin COVID-19 dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR pada Selasa, 17 November 2020.
Advertisement
Dalam vaksin COVID-19 dari Sinovac, jelas Penny, bahan yang digunakan adalah porcine hasil bioteknologi atau yang disebut dengan rekombinan porcine.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah berupaya dalam memastikan kehalalan vaksin COVID-19 yang dipakai. Untuk mengetahui kehalalan dari vaksin COVID-19 dari Sinovac, Wiku mengatakan bahwa tim dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) beserta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga Bio Farma melakukan pengecekan langsung produksi vaksin di China.
Sehingga, pemerintah bisa mengetahui dengan pasti vaksin produksi dari Sinovac benar-benar halal.
"Masyarakat perlu mengetahui bahwa vaksin COVID-19 yg nanti digunakan telah lolos tahap uji klinis dan juga halal digunakan," kata Wiku lagi dalam konferensi pers pada Kamis, 12 November 2020.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Infografis
Advertisement