Melihat Sepak Terjang Irjen Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya Penyandang Gelar Doktor Kriminologi

Sebelumnya, Irjen Fadil Imran sempat menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim).

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 19 Nov 2020, 09:33 WIB
Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Irjen Fadil Imran ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana yang dicopot jabatannya oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.

Sebelumnya, Irjen Fadil Imran sempat menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim). Berbagai prestasi di kepolisian telah melambungkan namanya.

Deretan jabatan penting juga pernah diembannya selama ini. Misalnya saja Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Kapolres Metro Jakarta Barat, dan Kapolres KP3 Tanjung Priok.

Salah satu yang berhasil dilakukan Irjen Fadil Imran adalah penangkapan mantan penguasa Tanah Abang, Hercules pada 2013 lalu. Kala itu Irjen Fadil Imran masih menjabat sebagai Kepala Polres Metro Jakarta Barat.

"Kasus pencucian uang dengan kekerasan, mulai dari 2006-2012. Hari ini akan diadakan penangkapan Hercules dan anak buahnya," ujar Kasat Reskrim Polres Jakbar AKBP Hengki Haryadi.

Sepak terjang bentuk ketegasan dan kedisiplinan Irjen Pol Muhammad Fadil Imran berikutnya terlihat nyata saat dirinya masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.

Dia pernah menegur dan mengusir kapolsek yang ngantuk saat rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh penanganan Covid-19 yang digelar di Pemkot Surabaya, Jumat, 23 Mei 2020.

Berikut sepak terjang Irjen Fadil Imran yang baru menjabat Kapolda Metro Jaya menggantikan dicopotnya Irjen Nana Sudjana:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penangkapan Hercules

Kapolda Jatim Irjen Mohammad Fadil Imran (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Mantan penguasa Tanah Abang, Hercules sempat bebas dari tahanan Polda Metro Jaya pada Sabtu, 3 Agustus 2013. Tapi nyatanya ia belum bisa menghirup udara bebas.

Hercules ditahan di Polres Jakarta Barat untuk kasus pemerasan. Kala itu, Irjen Fadil Imran masih menjabat sebagai Kepala Polres Metro Jakarta Barat.

Bersama 45 tim pemburu preman, mengenakan pakaian antipeluru dan bersenjata. Tim segera menjemput Hercules yang keluar pukul 10.45 WIB. Ia tampak berbicara pada Kasat Reskrim Polres Jakbar AKBP Hengki Haryadi.

"Kasus pencucian uang kekerasan, mulai dari 2006-2012. Hari ini akan diadakan penangkapan Hercules dan buahnya," ujar Hengki.

Hercules langsung dibawa masuk mobil Toyota Avanza. Ia dikawal ketat oleh tim pemburu preman anak buah Hengky menuju Polres Jakarta Barat.

Penangkapan Hercules tercatat sebagai salah satu kasus terkenal yang dipegang oleh Irjen Fadil Imran hingga kini.

 


Usir Kapolsek Tidur saat Rapat

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Forpimda serta Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menggelar Deklarasi Jogo Suroboyo Damai. (Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)

Sepak terjang bentuk ketegasan dan kedisiplinan Irjen Pol Muhammad Fadil Imran berikutnya terlihat nyata saat dirinya masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.

Suatu waktu ia pernah menegur dan mengusir kapolsek yang ngantuk saat rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh penanganan Covid-19 yang digelar di Pemkot Surabaya, Jumat, 23 Mei 2020.

"Kapolsek jangan tidur. Kamu keluar saja. Saya minta serius Kapolsek jangan main-main," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran pada Kapolsek Gubeng Kompol Naufil di rapat koordinasi di Pemkot Surabaya, seperti dikutip dari Antara.

Kala itu Fadil Imran secara tegas meminta seluruh Kapolsek untuk serius dalam penanganan kasus Covid-19. Karena peningkatan kasus di Kota Surabaya terus melonjak.

Bahkan ia meminta Kapolsek tersebut segera menghadap Kabid Propram Polda Jatim terkait kode etik kepolisian.

"Ini jadi tantangan buat kita supaya kita lebih serius," papar Fadil.

 


Jadi Kapolda Metro Jaya

Kapolda Jatim Irjen Mohammad Fadil Imran (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan rotasi sejumlah jabatan pada Senin, 16 November 2020.

Terdapat sembilan posisi Kapolda di seluruh Indonesia yang mengalami perubahan, salah satunya Irjen Fadil Imran yang didapuk menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana.

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, pengangkatan jabatan baru tersebut berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor ST/3222/XI/KEP/2020 tanggal 16 November 2020. Dalam ST tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dipindahtugaskan menjadi Koorsahli Kapolri.

"Tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri," tutur Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Dalam dunia akademik, Fadil berhasil mempertahankan disertasinya Studi Kejahatan Mutilasi di Jakarta (Perspektif Pilihan Rasional dari Lima Pelaku). Dalam risetnya tersebut dia mengulas bagaimana kejahatan mutilasi ditinjau dari aspek kriminologi. Dia juga mengulas bagaimana model pencegahan kejahatan dengan melakukan pemolisian komunitas.

 

Reporter : Kurnia Azizah

Sumber : Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya