Cek Fakta: Benarkah Dr Faheem Younus Keluarkan Pernyataan 17 Poin Covid-19? Simak Penelusurannya

Dr Faheem Younus sudah membantah 17 poin soal covid-19 itu merupakan pernyataan dari dirinya.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 18 Nov 2020, 21:00 WIB
Klaim Dr. Faheem Younus soal poin-poin covid-19. (WHATSAPP)

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com menemukan klaim informasi yang mencantumkan nama Dr. Faheem Younus, MD, Chief of Infectious Diseases, University of Maryland Upper Chesapeake Health (UM UCH). Klaim itu berisi poin-poin seputar  Covid-19.

Dalam klaim seputar Covid-19 mengatasnamakan Dr. Faheem Younus ini terdapat 17 poin. Klaim itu juga mencantumkan sumber artikel yakni theazb.com.

Berikut klaim mengatasnamakan Dr. Faheem Younus tentang Covid-19:

"Kepala Klinik Penyakit Menular, Universitas Maryland, AMERIKA SERIKAT Mengatakan :

1. Kita mungkin harus hidup dengan C19 selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Jangan menyangkal atau panik. Jangan membuat hidup kita tidak berguna. Mari belajar hidup dengan kenyataan ini.

2. Anda tidak dapat menghancurkan virus C19 yang telah menembus dinding sel, dgn meminum berliter liter air panas - Anda hanya akan pergi ke kamar mandi lebih sering.

3. Mencuci Tangan dan merawat Jarak Fisik Dua Meter adalah Metode Terbaik perlindungan Anda. 

4. Jika Anda tidak memiliki pasien C19 di rumah, Tidak Perlu menDisinfeksi rumah Anda. 

5. Tas/ plastik belanjaan, pompa bensin, kereta belanja dan ATM Tidak menyebabkan infeksi.Cuci tangan Anda, jalani hidup Anda seperti biasa.

6. C19 bukan Infeksi Makanan. Ini Berhubungan dengan Tetesan Infeksi seperti flu. Tidak ada risiko yang ditunjukkan bahwa C19 ditularkan dengan memesan makanan.

7. Anda bisa kehilangan indra penciuman dengan banyak pakai anti alergi dan infeksi virus. Ini hanya gejala non-spesifik C19.

8. Begitu tiba di rumah, Anda tidak perlu mengganti pakaian dengan segera dan mandi!Kebersihan adalah suatu Kebajikan tetapi Bukan Paranoid !

9. Virus C19 Tidak Terbang di Udara. Ini adalah infeksi tetesan pernapasan yang memerlukan kontak dekat.

10. Udara itu bersih, Anda bisa jalan2 ke taman dan tempat umum ( Hanya Perlu menJaga Jarak perlindungan fisik Anda)

11. Cukup menggunakan Sabun Biasa terhadap C19, tidak perlu sabun anti bakteri. Ini adalah virus, bukan bakteri.

12. Anda tidak perlu khawatir tentang pesanan makanan Anda. Tapi Anda bisa memanaskan semuanya dalam microwave, jika mau.

13. Kemungkinan membawa pulang C19 dengan sepatu Anda seperti disambar petir dua kali sehari. Saya telah bekerja melawan virus selama 20 tahun - infeksi drop tidak menyebar seperti itu!

14. Anda tidak dapat dilindungi dari virus dengan mengkonsumsi cuka, jus tebu dan jahe! Ini Hanya untuk Kekebalan Bukan Obat.

15. Mengenakan masker untuk waktu yang lama mengganggu pernapasan dan kadar oksigen Anda. Pakai itu Hanya di Tengah Orang Banyak.

16. Mengenakan Sarung Tangan juga merupakan Ide Yang Buruk; virus dapat terakumulasi ke dalam sarung tangan dan mudah ditularkan jika Anda menyentuh wajah Anda. Lebih baik Cuci Tangan Saja Secara Teratur.

17. Kekebalan tubuh Sangat Lemah dengan Selalu tinggal di lingkungan yang Steril. Bahkan jika kita makan suplemen / obat penambah kekebalan sekalipun, silakan keluar dari rumah Anda secara teratur ke taman / pantai atau kemana pun.

Kekebalan ditingkatkan oleh SAMBUNGAN KE PATOGEN, Bukan dengan duduk di rumah dan mengkonsumsi makanan yang digoreng / pedas / manis dan minuman bersoda.

Artikel asli

https://theazb.com/we-will-live-with-covid19-for-months-lets-not-deny-it-or-panic- dr-faheem-younus/"

Lalu, benarkah klaim itu beredar di WhatsApp itu merupakan pernyataan dari Dr. Faheem Younus?

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran informasi tersebut melalui akun Twitter Dr Faheem Younus yang sudah mendapat centang biru atau terverifikasi. Melalui akun Twitter pribadi, dia membantah klaim itu.

Begini bantahan dari Dr. Faheem Younus yang dipublikasikan di Twitter pada 22 Agustus 2020:

"Waspada

Orang-orang bertanya tentang unggahan di Facebook atau WhatsApp soal ini yang dikaitkan kepada saya (beredar dalam 10 bahasa) dan disetujui oleh saya.

Ini bukan. Ini diadaptasi dari tweet saya tetapi memiliki banyak kesalahan.

Bacalah tweet lama saya jika Anda meginginkan jawaban atau informasi yang akurat"

Selanjutnya, Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri salah satu poin dari klaim yang viral tersebut. Seperti poin nomor 9 yang menyebut virus corona tidak terbang dan poin nomor 10 yang menyebut udara itu bersih, Anda bisa jalan-jalan ke taman dan tempat umum.

Dilansir dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada awal pandemi, persebaran virus corona SARS-CoV-2 terjadi melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin. Droplet ini bisa bertahan dalam waktu yang lama bergantung pada jenis materinya. Oleh sebab itu, direkomendasikan rajin mencuci tangan dengan sabun terlebih setelah menyentuh benda-benda yang dipakai bersama-sama.

Kemudian, pada 9 Juli 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan keilmuan mengenai transmisi SARS-CoV-2. Dalam laporan itu disebut tranmisi virus SARS-CoV-2 bisa menyebar melalui aerosol atau droplet yang sangat halus.

“Beberapa laporan kejadian luar biasa terkait tempat dalam ruang yang padat mengindikasikan kemungkinan transmisi aerosol, yang disertai transmisi droplet, misalnya selama latihan paduan suara, di restoran atau di kelas kebugaran,” tulis WHO.

WHO juga memperhitungkan risiko penularan antar manusia melalui udara. WHO juga menyarankan untuk memakai masker selama berada di luar ruangan selama pandemi covid-19

“Kemungkinan penularan melalui udara dalam pengaturan publik – terutama dalam kondisi yang sangat spesifik, ramai, tertutup, berventilasi buruk pengaturan yang telah dijelaskan, tidak dapat dikesampingkan.” Ujar Benedetta Allegranzi, pimpinan teknis WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi, berbicara pada jumpa pers di Jenewa, 7 Juli 2020.

 


Kesimpulan

Klaim soal 17 poin covid-19 yang dikeluarkan Dr. Faheem Younus tidak sepenuhnya benar. Ada banyak klaim yang sudah disalahartikan dan tidak sesuai fakta.

 

banner cek fakta

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya