Liputan6.com, Jakarta - MotoGP 2020 menjadi musim kelabu bagi Valentino Rossi dan juga tim Yamaha. Pembalap dengan nomor kramat 46 itupun memiliki pandangan tersendiri terkait hasil balap MotoGP 2020.
Pembalap berjuluk The Doctor itu menganggap motor yang digunakan saat MotoGP 2020 tidak menunjukan performa yang stabil. Bahkan 7 kemenangan yang diraih tim Yamaha dari 13 seri yang dilombakan, 3 di antaranya menggunakan motor dengan spesifikasi 2019.
Advertisement
Rossi menilai, tidak adanya tim penguji yang berbasis di Eropa menjadi salah satu penyebab tidak kompetitifnya motor balap berlambang garpu tala tersebut di sepanjang MotoGP 2020.
"Pertama-tama ada masalah mendasar. Saat ini, tim lain punya tim yang sangat aktif di Eropa. Mereka gunakan pembalap seperti Michele Pirro, Dani Pedrosa dan Stefan Bradel," kata Valentino Rossi. Demikian seperti dilansir Motorsport.
Yamaha sebenarnya memiliki pembalap penguji namun hanya melakukan pengetesan di Jepang dengan pembalap lokal.
Hal inilah yang dianggap Rossi sebagai masalah karena sebagian besar balapan tahun ini dilakukan di Eropa lantaran terimbas pandemi Corona Covid-19.
"Hanya ada satu pembalap penguji di Jepang. Tapi masalahnya bukan itu. Masalahnya motor dijalankan di trek yang tak ada hubungannya dengan sirkuit di Eropa," ujar Valentino Rossi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Cal Crutchlow Jadi Pembalap Penguji Yamaha
Yamaha sendiri sebelumnya telah menunjuk Jorge Lorenzo sebagai pembalap penguji. Namun dari empat tes yang dilakoni belum cukup memuaskan.
Kini Jorge Lorenzo telah dilepas dan Yamaha memilih Cal Crutchlow sebagai pembalap penguji untuk musim balap tahun depan.
Rossi sendiri sebenarnya menginginkan Andrea Dovizioso sebagai pembalap penguji Yamaha namun sayangnya kompatriotnya itu memilih absen di MotoGP 2021.
"Yamaha harus punya tim penguji yang serius tahun depan. Saya ingin Dovizioso jadi pembalap penguji karena dia sangat cepat, sensitif dan pembalap berpengalaman,"
"Crutchlow juga aktif membalap hingga musim ini. Kalau dia punya motivasi, dia bisa menjajal motor ini hingga mencapai batas." tutup Rossi.
Advertisement