Tak Patah Semangat, Pria Ini Berjualan Nasi Meski Kehilangan Kedua Tangannya

Meskipun memiliki keterbatasan, pria ini tetap bekerja keras dengan berjualan nasi lemak.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Nov 2020, 14:00 WIB
(worldofbuzz.com/Shahrin Razi)

Liputan6.com, Jakarta Teman-teman difabelterkadang kerap dipandang oleh sebagian orang tidak dapat bekerja sebaik orang-orang pada umumnya. Sulitnya mencari pekerjaan bagi teman-teman difabel juga menjadi permasalahan hingga saat ini.

Namun, keterbatasan mental dan fisik tak membuat pria asal Malaysia ini patah semangat dalam bekerja. Ya, belum lama ini viral potret seorang pria difabel dengan gigih berjualan nasi lemak. 

Pada foto yang beredar dan menjadi viral terlihat seorang pria yang sedang menjual nasi lemak meskipun kenyataannya dia tidak memiliki kedua lengan. 

Dikutip dari Worldofbuzz, pria tersebut diketahui sering berjualan di dekat stasiun LRT Cheras, malaysia. Potretnya pun viral usai diunggah oleh seorang pembeli bernama Shahrin Razi. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Berjualan Nasi Lemak

(worldofbuzz.com/Shahrin Razi)

Shahrin menceritakan pria tersebut sebagai pria yang pekerja keras dan memuji usahanya dengan berjualan nasi lemak.

“Manusia hebat ini menanggung ujian demi ujian untuk mencari nafkah tanpa kedua lengannya. Tapi, dia tetap tersenyum, biarkan gambar-gambar ini menceritakan kisahnya," tulisnya dalam unggahan Facebook.

 


Pria Pekerja Keras

(worldofbuzz.com/Shahrin Razi)

"Ayo beli dan dukung Dekk’s Mat. Lokasi Dekat 7 Eleven di stasiun LRT Cheras,” tambahnya dalam unggahan Facebook.

Shahrin mengimbau bagi siapa saja yang tertarik membeli nasi lemak tersebut dapat menemukannya di depan Kedai Kek LRT Cheras atau bisa juga di halaman Facebook-nya.

 


Tetap Tersenyum

(worldofbuzz.com/Shahrin Razi)

Shahrin pun berterima kasih kepada pria tersebut lantaran telah mengajari untuk terus bekerja keras dan pantang menyerah. 

"Terima kasih, Dekk's Mat, karena telah mengajari kami bahwa apa pun masalah yang datang kepada kami, kerja keras, ketekunan, dan optimisme akan terbayarkan."

Meskipun dihadapkan pada tantangan yang lebih sulit dari kebanyakan orang, pria tersebut bersedia bekerja keras untuk mencari nafkah untuk dirinya sendiri dan tidak membiarkan kesulitan terus membebani dirinya. 

Penulis:

Fayola Gishlaine

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya