Liputan6.com, Jakarta - Wall street jatuh untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu karena reli pasar baru-baru ini.
Dikutip dari CNBC, Kamis (19/11/2020), Dow Jones Industrial Average turun 344,93 poin, atau 1,2 persen menjadi 29.438,42 dalam sesi yang tidak stabil, setelah naik sebanyak 147 poin pada sesi tertinggi.
Advertisement
S&P 500 turun 1,2 persen, atau 41,74 poin, menjadi 3.567,79. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,8 persen, atau 97,74 poin, menjadi 11.801,60.
Pandemi yang memburuk yang membawa pembatasan baru membayangi perkembangan positif di bagian depan vaksin virus corona.
Saham berbalik turun tajam setelah Walikota Bill de Blasio mengumumkan sekolah umum Kota New York akan pindah ke pembelajaran jarak jauh hanya ketika kota mencoba untuk memadamkan semakin banyak kasus virus corona.
AS sedang bergulat dengan meningkatnya infeksi Covid-19 menjelang musim dingin yang mungkin sulit. Negara ini mencatat sekitar 157.000 kasus virus korona baru per hari, rata-rata, pada Selasa, menurut analisis CNBC terhadap data Johns Hopkins. Itu rekor baru lainnya dan hampir 30 persen lebih tinggi dari tingkat infeksi seminggu lalu.
Beberapa saham yang emndukung masyarakat tinggal di rumah melonjak setelah pengumuman penutupan sistem sekolah terbesar di negara itu. Perusahaan konferensi video Zoom Video menguat lebih dari 3 persen, sementara Peloton naik hampir 2 persen.
Sementara itu, saham perusahaan teknologi besar memimpin penurunan pasar yang lebih luas. Apple Microsoft, Alphabet, dan Facebook semuanya turun setidaknya 1 persen.
Penurunan dua hari wall street terjadi setelah Dow dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi baru pada hari Senin menyusul berita vaksin yang menjanjikan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perkembangan Vaksin Covid-19
Investor mencerna perkembangan yang lebih positif pada hari Rabu. Pfizer merilis data akhir tentang kandidat vaksinnya dengan BioNTech, yang ternyata lebih baik dari data awal.
Perusahaan mengatakan vaksin itu 95 persen efektif dalam mencegah Covid-19 dan menangkis infeksi parah dalam uji coba. Ini sekaligus menambahkan bahwa mereka berencana untuk mengajukan permohonan izin penggunaan darurat dalam beberapa hari.
“Pengumuman vaksin telah mengalihkan pembicaraan tentang kembali normal dari 'jika' menjadi 'kapan,'” kata Bill Callahan, ahli strategi investasi di Schroders.
"Yang paling penting adalah pengumuman vaksin menghilangkan beberapa ketidakpastian jangka panjang, yang membuat investor berhati-hati," tambahnya.
Boeing yang merupakan anggota Dow melonjak sebanyak 4 persen pada satu titik karena Administrasi Penerbangan Federal mencabut larangan Boeing 737 Max setelah dilarang terbang selama 20 bulan menyusul dua kecelakaan mematikan.
Advertisement