Diwarnai Aksi Ambil Untung, IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan di Kamis pekan ini

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 19 Nov 2020, 09:10 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan di Kamis pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan Kamis (19/11/2020), IHSG melemah 16 poin atau 0,29 persen ke level 5.541,42. Pada awal perdagangan, IHSG masih melanjutkan pergerakan di zona merah namun mendekati zona hijau dengan turun 4 poin atau 0,07 persen ke 5.553,49.

Sementara indeks saham LQ45 juga turun 0,54 persen ke posisi 880,90. Seluruh indeks acuan berada di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.554,05. Sedangkan terendah 5.541,31.

Sebanyak 137 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 61 saham melemah dan 152 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 27.898 kali dengan volume perdagangan 406,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 364,2 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 27,55 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.060 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor yang menguat yaitu barang konsumsi yang naik 0,85 persen, sektor perkebunan yang naik 0,69 persen, dan sektor manufaktur menguat 0,48 persen.

Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh sektor keuangan yang anjlok 0,49 persen. Kemudian sektor infrastruktur turun 0,30 persen dan sektor aneka industri turun 0,25 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain CANI naik 9 persen ke Rp 121 per lembar saham. Kemudian STAR naik 8,77 persen ke Rp 124 per saham dan GLOB naik 8,55 persen ke Rp 127 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain PPGL turun 9,63 persen ke Rp 244 per lembar saham, TAMA yang turun 6,80 persen ke Rp 192 per lembar saham dan KOTA turun 6,72 persen ke Rp 222 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penutupan Kemarin

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu pekan ini. Selama perdagangan, IHSG berada di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu(18/11/2020), IHSG ditutup naik 27,57 poin atau 0,50 persen ke posisi 5.557,51. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 0,44 persen ke posisi 885,64.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.574,72 dan terendah 5.530,87.

Pada sesi penutupan pedagangan, 232 saham perkasa sehingga membawa IHSG di zona hijau. Sementara itu, sebanyak 210 saham melemah dan 175 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 913.561 juta kali dengan volume perdagangan 17,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,3 triliun.

Investor asing beli saham Rp 475,14 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.083.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, empat sektor berada di zona merah yaitu sektor perkebunan, sektor aneka industri, sektor perdagangan dan sektor konstruksi.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor pertambangan yang melesat 1,36 persen. Kemudian disusul sektor keuangan naik 0,94 persen dan sektor infrastruktur naik 0,52 persen.

Saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau antara lain KONI yang naik 24,66 persen ke Rp 364 per lembar saham. Kemudian FMII yang naik 19,76 persen ke Rp 400 per lembar saham dan TUGU yang yang naik 18,98 persen ke Rp 1.630 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain PPGL yang melemah 10 persen ke Rp 270 per lembar saham. Kemudian CTBN turun 6,89 persen ke Rp 3.110 per lembar saham dan TRIN turun 6,88 persen ke Rp 298 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya