Liputan6.com, Surabaya - Direktur Surabaya Survei Center (SSC), Mochtar W Oetomo mengatakan, debat publik sesi kedua Pilkada Surabaya 2020 berlangsung seru dan lebih baik dari pada sebelumnya.
Namun, secara umum, lanjutnya, pasangan calon wali dan wakil wali Kota Surabaya, nomor urut satu, Eri Cahyadi dan Armudji, dinilai lebih unggul dibanding paslon nomor urut dua, Machfud Arifin dan Mujiaman.
Advertisement
"Saya lihat pasangan nomor satu memiliki progres lebih baik. Mereka menguasai permasalahan dan strategi penanganan. Secara umum saya menilai skornya adalah 60 untuk Eri-Armudji dan 40 untuk Machfud-Mujiaman," ujar dosen Universitas Trunojoyo Madura ini, ditulis Kamis, (19/11/2020).
Berbanding terbalik, pasangan nomor urut dua pilkada Surabaya, Machfud Arifin dan Mujiaman, dikritik karena tampil dengan gestur yang tidak tertata dan terlihat hanya fokus menyerang ke pasangan Eri Cahyadi-Armuji.
"Bahasa tubuhnya seolah-olah berbicara kepada lawan. Kalau pasangan nomor satu terlihat tenang dan seperti berbicara kepada masyarakat," ujar dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Mochtar menilai, paslon Machfud-Mujiaman, lanjut Mochtar, terlihat sibuk mencari kesalahan dari kinerja Pemerintah Kota untuk disuguhkan kepada masyarakat.
"Pak Machfud dan Pak Mujiaman terlihat hanya sibuk mengais kelemahan Pemkot Surabaya dan lupa menjelaskan program serta gagasan yang ditunggu oleh warga Surabaya," imbuhnya.
Terkait closing statement berupa doa yang dilakukan oleh pasangan Eri Cahyadi-Armudji, Mochtar melihat ada kesantunan serta keseriusan pasangan nomor urut satu ini dalam memimpin Surabaya.
"Iya, itu tidak lazim dan cukup mengagetkan. Saya melihat pasangan ini cukup santun dan cerdas," pungkasnya.
Advertisement