Lumajang Catat Tambahan Harian Kasus COVID-19 Tertinggi di Jawa Timur

Lumajang mencatatkan tambahan harian kasus COVID-19 sebanyak 100 orang sehingga total kasus konfirmasi COVID-19 mencapai 1.215 orang hingga Rabu, 18 November 2020.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Nov 2020, 10:57 WIB
Peta persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur pada Kamis, 14 Mei 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur (Jatim) alami lonjakan kasus harian positif COVID-19 dari 206 pada Selasa, 17 November 2020 menjadi 471 pada Rabu, 18 November 2020.

Dengan demikian, total kasus positif COVID-19 di Jawa Timur mencapai 57.237 orang. Tambahan kasus harian positif COVID-19 terbanyak terjadi di Lumajang yang mencapai 100 orang, diikuti Kabupaten Jember sebanyak 60 orang, dan Kabupaten Trenggalek sebanyak 41 orang.

Lumajang mencatatkan tambahan harian kasus COVID-19 sebanyak 100 orang sehingga total kasus konfirmasi COVID-19 mencapai 1.215 orang. Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 41 orang menjadi 885 orang. Sedangkan pasien meninggal karena COVID-19 bertambah tiga orang menjadi 124 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril menuturkan, setelah dilakukan pelacakan atau tracing dari kasus-kasus kemarin yang mulai naik di Lumajang sehingga ditemukan lebih banyak lagi kasus positif COVID-19.

Hal itu didorong dari kontak antar keluarga saat libur panjang. Demikian juga ada dari klaster keluarga, perkantoran dan tenaga kesehatan. Oleh karena itu, tambahan kasus harian COVID-19 mencapai 100 orang di Lumajang.

"Rata-rata memang dari klaster keluarga. Di sisi lain klaster keluarga memang berisiko naik pasca long weekend,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (19/11/2020).

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kepatuhan Pakai Masker Rendah di Lumajang

Seorang anak kenakan masker dengan latar belakang mural Indonesia Bisa Stop Corona di Lapangan Bulutangkis, Kampung Kali Pasir, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Pesan mural mengajak warga untuk memutus rantai penyebaran Corona Covid-19 dengan diam di rumah. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Dokter Jibril menambahkan,  dari Gugus Tugas COVID-19 nasional yang melakukan survei kepatuhan bermasker yang dilakukan didapatkan di Lumajang, kepatuhan bermasker masih cukup rendah yakni 45,34 persen. Ditambah kepatuhan jaga jarak juga masih rendah.

"Jaga jarak atau menghindari kerumunan sebanyak 41,05 persen. Persentase ini termasuk terendah di Jawa Timur," ujar dia.

Dengan melihat kondisi itu, Satgas COVID-19 Jawa Timur mencoba untuk menyiagakan kembali operasi yustisi untuk menegakkan protokol kesehatan lebih ketat di Lumajang.

Selain penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak masih rendah, kasus kematian karena COVID-19 di Lumajang juga melonjak.

"Biasanya Lumajang hanya meninggal 2-6, minggu kemarin menjadi 12," tutur dia.

Selain itu, kasus mingguan COVID-19 di Lumajang juga meningkat. Dokter Jibril menuturkan, biasa kasus mingguan Lumajang hanya 40-50 per minggu kemarin mencapai 105 kasus COVID-19 yang positif. Faktor-faktor tersebut juga yang membuat Lumajang kembali ke zona merah COVID-19 pada pertengahan November 2020.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya