TikTok Tambah Kemampuan Orangtua untuk Kontrol Akun Anak Lebih Privat

Fitur ini membuat orangtua memiliki lebih banyak kuasa untuk mengatur apa yang boleh dilihat serta seberapa privatnya akun si anak.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 19 Nov 2020, 15:30 WIB
TikTok. Dok: money.com

Liputan6.com, Jakarta - TikTok memperluas kemampuan fitur parental control (Family Pairing) di platformnya. Fitur ini membuat orangtua memiliki lebih banyak kuasa untuk mengatur apa yang boleh dilihat serta seberapa privatnya akun si anak.

Kemampuan parental control yang lebih luas hadir seiring dengan banyaknya tekanan agar akun TikTok lebih aman bagi anak-anak.

TikTok mengatakan, fitur Family Pairing ini memungkinkan orangtua mematikan kolom komentar pada video yang diunggah anak atau mengizinkan komentar hanya untuk teman-teman.

Orangtua yang akunnya terhubung dengan si anak juga bisa mengatur akun ke setting yang lebih privat. Misalnya mematikan fungsi pencarian konten, pengguna, tagar atau suara, hingga membatasi siapa saja yang dapat melihat video yang disukai anak mereka.

Fitur Family Pairing pertama dirilis pada Maret lalu. Di mana, orangtua bisa melihat berapa lama anak main TikTok tiap harinya serta membatasi konten apa yang bisa dilihat anak.

Batasan usia anak yang boleh membuat akun TikTok adalah mereka yang telah berusia di atas 13 tahun. Sayangnya, karena TikTok tidak meminta verifikasi tambahan, sejumlah anak di bawah 13 tahun masih banyak yang membuat akun dan berbohong mengenai usianya.

Head Child Safety Public Policy untuk TikTok di Eropa, Alexandra Evans mengatakan, Family Pairing menjadi fitur andalan orangtua sejak diluncurkan.


Tawarkan Lebih Banyak Tools

Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay

"Jika kami menganggapnya sebagai toolbox, kami ingin menawarkan lebih banyak tool," katanya, seperti dikutip dari CNBC, Kamis (19/11/2020).

Sekadar informasi, fitur Family Pairing yang baru ini telah digulirkan di seluruh dunia sejak Selasa, 17 November.

"Fitur ini memberikan pagar pembatas yang lebih pada anak-anak," kata Evans.

Evans mengatakan, pembaruan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian langkah yang diambil TikTok untuk memberikan tool yang dibutuhkan keluarga. Semuanya dilakukan untuk memberikan pengalaman TikTok yang tepat bagi pengguna.


Agar Pengguna Merasa Lebih Aman

Layanan mirip TikTok milik Instagram, Reels, diuji coba di India usai pemblokiran TikTok (Foto: Instagram)

"Kami tahu bahwa ketika orang merasa aman, mereka bebas mengekspresikan kreativitas mereka. Itulah mengapa, keselamatan adalah inti dari semua yang kami lakukan," kata Evans.

Sebelumnya pada April lalu, TikTok melarang anak berusia di bawah 16 tahun untuk mengirim pesan di platform mereka.

Fitur ini menjadikan TikTok sebagai media sosial pertama yang memblokir pesan privat untuk pelanggan anak-anak dan berlaku di seluruh dunia.

(Tin/Ysl)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya