Liputan6.com, Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) meminta pengikutnya untuk tidak terprovokasi dengan video pencopotan baliho pemimpin mereka, Rizieq Shihab. Menurut FPI, hal itu adalah upaya adu domba.
"Ini upaya adu domba TNI-FPI yang selama ini harmonis," tulis FPI seperti dikutip dari akun Twitter resmi mereka @DPPFPI_ID, Kamis (19/11/2020)
Advertisement
Pada video berdurasi 11 detik tersebut, sejumlah orang berseragam loreng tengah mencopot salah satu baliho bergambar Rizieq Shihab pada malam hari. Namun FPI meyakini, hal itu bukan dilakukan oleh anggota TNI.
"Kami yakin bukan TNI. Karena kalau mereka TNI, kenala harus malam? diam-diam, kenapa terkesan ketakutan?" jelas FPI.
FPI juga menyangsikan kejanggalan tersebut, dikarenakan tugas menurunkan baliho bukanlah tanggung jawab TNI. Melainkan Polisi Pamong Praja.
"Itu (menurunkan baliho) merendahkan TNI, karena itu pekerjaan Satpol PP," FPI menandasi soal pencopotan baliho Rizieq Shihab.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
TNI Bantah
Dikonfirmasi terpisah, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad membantah jika kelompok orang di video tersebut merupakan prajurit TNI.
"TNI tidak pernah memberikan perintah," tegas Riad saat dikonfirmasi Merdeka.
Dia juga menegaskan, orang-orang yang menurunkan spanduk Rizieq Syihab itu bukan dari TNI. "Ya," singkat Riad saat dikonfirmasi ulang.
Reporter: Rifa Yusya Adilah
Sumber: Merdeka
Advertisement