Menjajal Glamping di Bandara Changi Singapura yang Masih Sepi

Terdapat dua titik glamping yang bisa dinikmati di area Bandara Changi Singapura.

oleh Asnida Riani diperbarui 20 Nov 2020, 06:02 WIB
Bandara Changi Singapura menawarkan layanan glamping di masa pandemi. (dok. Instagram @changiairport/https://www.instagram.com/p/CHsBsVqgspg/)

Liputan6.com, Jakarta - Inovasi jadi salah satu bentuk adaptasi yang dilakukan banyak pihak selama pandemi. Sebut saja salah satunya layanan tak terduga yang ditawarkan Bandara Changi Singapura.

Di tengah keterbatasan perjalanan bagi kebanyakan orang, bandara terbaik tahun ini berdasarkan World Airport Survey tersebut menawarkan sensasi glamping di bawah langit berbintang. Bertajuk "Glampcations," Changi Airport Group menawarkan pengalaman menghabiskan malam di Jewel Changi Airport.

Mengutip AsiaOne, Kamis, 19 November 2020, lokasi glamping ini berada di dua titik, yakni Shiseido Forest Valley dan Cloud9 Piazza. Penawarannya memungkinkan tamu tidur di antara tanaman hijau subur di Shiseido Forest Valley atau terbangun dengan pemandangan HSBC Rain Vortex nan megah. 

Setiap tenda dilengkapi tempat tidur queen atau tempat tidur single dengan bantal, guling, dan selimut. Jika ada lebih dari dua orang per pemesanan tenda, tempat tidur single tambahan akan disertakan.

Ide glamping di salah satu bandara terindah di dunia ini kian menarik karena tamu akan menggunakan fasilitas kamar mandi di YotelAIR selama 60 menit per pemesanan tenda glamp. Layanannya dibuka pada pukul 21.30 hingga 22.30 atau 23.00 hingga 12.00, dengan sistem siapa cepat dia dapat.

Fasilitas lain yang menyertai pengalaman glamping, termasuk tiket masuk tunggal ke Changi Experience Studio atau Manulife Sky Nets Bouncing, tiket masuk gratis ke Shiseido Forest Valley dan tiket Canopy Park. Ada juga layanan parkir gratis selama tamu menginap di Bandara Changi Singapura.

Bila mau, terdapat pula pilihan piknik siang hari, Piknik Glamp di Awan. Selama tiga jam, tamu bisa berpiknik di Jewel yang sangat menarik. Sebagai catatan, mereka harus membawa makanan sendiri karena tak termasuk dalam biaya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Layanan Paket 2D1N

Bandara Changi Singapura menawarkan layanan glamping di masa pandemi. (dok. Instagram @changiairport/https://www.instagram.com/p/CHt-sJVAhpJ/)

Mengakomodir kebutuhan keluarga bermalam di Jewel, ada kamp 2D1N yang melayani keluarga dengan anak-anak berusia enam hingga 12 tahun. Tak akan berada di dekat pusaran hujan, sebaliknya, para tamu akan ditempatkan di tenda-tenda yang terletak di Changi Experience Studio di antara berbagai stasiun permainan interaktif.

Namun, mereka harus membawa kantong tidur sendiri. Agenda menginap dalam paket ini akan termasuk tur eksklusif ke Changi Nursery, lokakarya kerajinan, dan kesempatan untuk melihat lebih dekat layanan darurat bandara, seperti petugas pemadam kebakaran.

Jika tak ingin menginap atau berada di tenda, ada banyak aktivitas lain yang tersedia di Bandara Jewel Changi dan di terminal lain. Ada wrorkshop tempat pengunjung dapat membuat ornamen bunga sendiri atau mencoba aquascaping.

Terdapat pula lokakarya di mana mereka dapat menavigasi drone mini melalui rintangan bandara untuk menyelesaikan serangkaian tantangan. Tak lupa kesempatan mengambil beberapa foto dengan pohon Natal setinggi 16 meter dan bermain di salju ajaib di Lembah Hutan Shiseido.

Untuk anak-anak yang terobsesi dengan dinosaurus, mereka dapat mampir ke Terminal 3 dan 4 untuk mengunjungi Dino Wonderland. Area bertema dinosaurus ini memungkinkan anak-anak menaiki dino go kart atau melompat-lompat di kastil goyang dinosaurus.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya