Fungsi Otot Inilah yang Membuat Penis Terlihat Lebih Kecil

Saat ereksi pria memiliki panjang penis rata-rata lebih dari 13cm. Namun, mengapa sewaktu-waktu penis mengerut?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 20 Nov 2020, 22:00 WIB
ilustrasi penis. Photo by Charles Deluvio on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit pria yang memperhatikan ukuran penis, mempertanyakan apakah miliknya sudah proporsional atau belum. Fakta menariknya, rata-rata penis pada manusia jauh lebih panjang dari yang seharusnya. Bahkan gorila dan simpanse, dengan ukuran penisnya yang lebih kecil, masih berhasil membuahi betina mereka.

Seperti dikutip Menshealth, saat ereksi pria memiliki panjang penis rata-rata lebih dari 13cm. Namun, mengapa sewaktu-waktu penis mengerut?

Pertama, kebanyakan pria tidak mengetahui fungsi otot di sekitar organ intim mereka. Padahal ada otot-otot yang berfungsi mengatur suhu dalam skrotum, yaitu otot Dartos dan Kremaster.

"Otot dartos merupakan otot di antara skrotum atau buah zakar yang membatasi antara skrotum kanan dan skrotum kiri. Fungsinya yaitu untuk mengerut dan mengendurkan skrotum," kata ahli urologi di Ghent University Hospital, Belgia, Professor Piet Hoebeke.

Piet mengatakan, otot dartos ini menjalar pada kulit skrotum, sehingga membantu dalam pengaturan suhu testis. Setiap testis terhubung ke vas deferens (saluran di dalam kelenjar prostat) yang juga dikelilingi oleh otot. Saat testis menjadi terlalu hangat, maka testis bisa menggantung, namun saat suhu menjadi dingin, testis jadi mengerut. Pada saat yang sama, otot dartos berkontraksi pada kulit skrotum. Itu sebabnya penis Anda terlihat kecil jika Anda terpapar suhu dingin.

 

Simak Video Berikut Ini:


Saat gairah seksual meningkat..

ilustrasi penis. Photo by Hello I'm Nik 🎞 on Unsplash

Jika mengacu pada teori evolusi manusia, lanjut Piet, dibandingkan zaman manusia purba yang tidak memakai sehelai pakaian pun untuk menutupi kemaluannya, sehingga otot dartos berperan penting menyembunyikan penis saat suhu di sekitar dingin. Sementara saat ini manusia telah berpakaian, pakaian tersebut mampu melindungi penis untuk waktu yang lebih lama, sehingga penis dan skrotum tidak lagi ditarik secara drastis ke dalam tubuh, paling hanya mengerut sedikit.

"Beberapa pria mungkin merasa bersalah karena otot dartos adalah otot tak sadar, yang tak dapat mereka kendalikan. Mungkin hingga kini masih ada beberapa pria yang memanfaatkan setiap kesempatan untuk membuat penis mereka terlihat lebih panjang. Namun sayangnya, sebagaimana dijelaskan di atas bahwa otot dartos hanya mengendur pada suhu yang lebih tinggi atau saat dalam gairah sedang," jelasnya.

Bagaimana saat gairah seksual memuncak? Menurut Piet, otot dartos berkontraksi lagi untuk mempersiapkan ejakulasi. Itulah mengapa penis yang ereksi tidak mengecil, namun testis memang ditekan lebih dekat ke tubuh.

Inilah letak paradok yang membebani populasi pria. Seperti yang disebutkan sebelumnya, dibandingkan dengan hewan, pria memiliki penis yang kelewat besar. Dan karena itu menggantung di luar tubuh, sehingga lebih menarik perhatian. Itulah yang membuat pria saling membanding-bandingkan miliknya dengan miliki orang lain. Lalu dengan cepat menarik kesimpulan bahwa milik mereka terlalu kecil dan merasa rendah diri, padahal masih banyak pria, termasuk wanita, yang bahkan tidak tahu berapa panjang rata-rata penis. 


Infografis ukuran penis di berbagai negara

Infografis ukuran penis di berbagai negara | Via: foxnews.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya