Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninjau lokasi pengungsi akibat erupsi Gunung Merapi, pada Kamis (19/11/2020). Kunjungan ini untuk memastikan kesiapsiagaan antisipasi erupsi Gunung Merapi dilakukan dengan baik oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat.
"BNPB dan Pemerintah Provinsi menyiapkan dukungan yaitu berupa dukungan anggaran, keahlian, logistik, dan SDM,” kata Doni Monardo dalam keterangannya, Jumat (20/11/2020).
Advertisement
Kepala BNPB menyampaikan pengungsi Gunung Merapi prioritas adalah kelompok rentan yaitu orangtua, anak-anak, ibu hamil, orang sakit dan disabilitas. Selain itu, ia juga memastikan penerapan protokol kesehatan.
“Para pengungsi dan relawan harus swab untuk menghindari penyebaran virus Covid-19 di lingkungan pengungsian Gunung Merapi. Selain itu protokol kesehatan harus tetap dijalankan selama masa pengungsian. memakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan, serta rajin cuci tangan,” jelasnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Wilayah Berisiko
Adapun, Status Siaga telah dikeluarkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada tanggal 5 November 2020. Informasi update Merapi harus mengacurkepada BPPTKG, tidak ada sumber lain.
Wilayah berisiko erupsi Merapi adalah DIY (Kabupaten Sleman) dan Jawa Tengah (Kabupaten Klaten, Boyolali dan Magelang).
Advertisement