5 Kabupaten/Kota Disorot Satgas COVID-19, Ada yang 11 Minggu Bertahan di Zona Merah

5 Kabupaten/kota disorot Satgas COVID-19, ada yang bertahan 11 minggu berturut-turut di zona merah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 20 Nov 2020, 12:00 WIB
Suasana Pasar Pagi di Jalan Jenderal Sudirman, Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (29/04). Pasar Pagi Salatiga menerapkan physical distancing atau jaga jarak aman untuk mencegah penularan virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyoroti, 5 kabupaten/kota yang berada di zona merah selama lebih dari tiga minggu, bahkan ada daerah yang bertahan 11 minggu berturut-turut. Data per 15 November 2020,  sebanyak 28 kabupaten/kota berada di zona merah atau zona dengan risiko tinggi COVID-19.

"Dari 28 kabupaten/kota, ternyata ada 5 kabupaten/kota yang sudah berada di zona merah COVID-19 selama 3 minggu berturut-turut atau lebih," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/11/2020).

"Bahkan Pati di Jawa Tengah sudah beradai di zona merah selama 11 minggu berturut-turut."

Kelima kabupaten/kota yang masuk zona merah COVID-19 lebih dari 3 minggu per 15 November 2020, antara lain:

1. Pemalang, Jawa Tengah selama 3 minggu berturut-turut

2. Kutai Timur, Kalimantan Timur selama 3 minggu berturut-turut

3. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur selama 4 minggu berturut-turut

4. Kota Bandar Lampung, Lampung selama 5 minggu berturut-turut

5. Pati, Jawa Tengah selama 11 minggu berturut-turut

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Pemerintah dan Masyarakat sudah Lengah

Petugas melakukan Operasi Yustisi mencegah penularan Covid-19 di Taman Perdamaian, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/9/2020). Sebagai efek jera, warga yang tidak mengenakan masker diberi sanksi sosial berupa membersihkan toilet, menyapu, push up, dan denda Rp 50 ribu. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Menilik masih adanya kabupaten/kota yang belum berpindah dari zona merah selama lebih dari 3 minggu, Wiku meminta bantuan pemerintah daerah masing-masing untuk memerhatikan penanganan COVID-19.

"Mohon bantuan kepada gubernur, wali kota, dan bupati betul-betul memerhatikan kondisi ini. Kita tidak boleh lengah atau tidak boleh membiarkan kondisi berlama-lama," pintanya.

"Jika sebuah wilayah berada di zona merah selama berminggu-minggu, artinya pemerintah dan masyarakatnya sudah lengah. Harus ditingkatkan secara masif pemeriksaan (testing) dan (tracing) serta memaksimalkan pelayanan kesehatan untuk pasien COVID-19."


10 Kabupaten/Kota Dekati Zona Oranye

Tentara memakaikan masker kepada warga pelanggar PSBB yang terjaring Operasi Yustisi di BSD, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (16/9/2020). Sanksi sosial lari sejauh 800 meter diberikan kepada warga pelanggar PSBB untuk memberikan efek jera. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Satgas juga mencatat, saat ini ada 10 kabupaten/kota dengan skor yang hampir mendekati zona oranye. Secara skor, zona merah ialah daerah dengan skor kurang dari 1,8, zona oranye 1,81 sampai 2,4, zona kuning 2,41 sampai 3, serta zona hijau dengan skor lebih dari 3.

Untuk 10 kabupaten/kota mendekati zona oranye memiliki skor antara 1,8 hingga 1,74. Kesepuluh daerah tersebut, antara lain, Kota Gunung Sitoli, Kota Payakumbuh, Kota Tanjungpinang, Pasawaran, Kota Cilegon, Karawang, Sragen, Lumajang, Kota Kupang, dan Kutai Timur.

"Pemerintah daerah dan masyarakat di 10 kabupaten kota ini supaya bergotong-royong mencegah penularan COVID-19 agar pekan depan dapat berpindah menjadi zona oranye. Ini artinya kita mampu mengurangi risiko penularan," ajak Wiku.


Infografis Cara Mudah Pahami Penyebaran Corona Covid-19

Infografis Cara Mudah Pahami Penyebaran Corona Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya