Liputan6.com, Jakarta Samoa melaporkan kasus terkonfirmasi COVID-19 pertamanya setelah berbulan-bulan bebas dari virus corona yang telah menjadi pandemi di dunia.
Perdana Menteri Tuilaepa Sailele Malielegaoi mengumumkan itu pada Kamis waktu setempat, setelah dilaporkannya tes positif pertama COVID-19.
Advertisement
Terkait laporan itu, Malielegaoi meminta agar masyarakat untuk tetap waspada dan mencegah tertular COVID-19.
"Kita sekarang punya satu kasus dan akan dimasukkan dalam negara-negara di dunia yang terjangkit virus corona," kata Malielegaoi sambil mengenakan masker, dalam pidato yang disiarkan di televisi, dikutip dari Channel News Asia pada Jumat (20/12/2020).
Dikutip dari AP News, Malielegaoi mengatakan bahwa pasien tersebut adalah seorang pelaut yang dikarantina sejak kembali dari Auckland, Selandia Baru pada pekan lalu.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Kehilangan Status Bebas COVID-19
Malielegaoi mengungkapkan, pelaut tersebut dinyatakan positif COVID-19 usai empat hari kembali ke Samoa. Namun, tes kedua yang dilakukannya, menunjukkan hasil negatif.
Selandia Baru sendiri merupakan salah satu dari sedikit negara yang sudah diperbolehkan masuk ke Samoa dalam beberapa bulan terakhir.
Observer Samoa melaporkan, Perdana Menteri mengatakan bahwa kabinetnya segera melaporkan pertemuan untuk memutuskan apabila ada perubahan terhadap prosedur penanganan virus saat ini.
Wilayah terpencil di kepulauan Pasifik sendiri dinilai menjadi tempat paling aman dari virus corona setelah menutup perbatasannya sebagai respon pandemi. Meski begitu, hal itu berdampak besar bagi ekonomi yang tergantung pariwisata.
Dalam dua bulan terakhir, Vanuatu, Kepulauan Solomon, Kepulauan Marshall, lalu Samoa, telah kehilangan status mereka sebagai negara bebas COVID-19, meski saat ini dilaporkan belum ada penularan lokal.
Beberapa wilayah seperti Mikronesia, Nauru, Palau, Tonga, dan Tuvalu, diyakini masih bebas dari COVID-19.
Advertisement