Profil Prasetio, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia yang Baru

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Prasetio sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Nov 2020, 13:20 WIB
Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian depan (hidung) pesawat Airbus A330-900 Neo yang merupakan livery masker pesawat pertama yang ada di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Prasetio sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia. Penunjukan ini diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada hari ini.

“Direktur Keuangan dan Manajemen risiko dari Pak Fuad digantikan oleh Pak Prasetio,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Jumat (20/11/2020).

Mengutip dari berbagai sumber, Prasetio bukanlah orang baru di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Prasetio merupkan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga dengan predikat cumlaude.

Lulus kuliah, Prasetio sempat mengajar di PAAP dan STIESIA Surabaya. Babak berikutnya perjalanan karier Prasetio adalah di Bank Niaga sebagai vice president credit policy and administration group head.

Usai dari Bank Niaga, ia masuk BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) selama 2 tahun, 1999–2001. Kemudian lanjut ke Bank Danamon sebagai direktur.

Kemudian Prasetio menjadi Direktur Keuangan Merpati pada 2004-2005. dilanjut ke Telkom. Tiga tahun kemudian, Prasetio ditunjuk sebagai Direktur Compliance & Risk Management PT Telekomunikasi Indonesia atau Telkom selama lima tahun hingga 2012.

Setelah itu, pria kelahiran Surabaya 23 November 1960 ini didapuk menjadi Direktur Utama Perum Peruri sampai 2017.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Erick Thohir Tunjuk Prasetio jadi Direktur Keuangan Garuda Indonesia

Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian depan (hidung) pesawat Airbus A330-900 Neo yang merupakan livery masker pesawat pertama yang ada di Indonesia.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akhirnya memutuskan pergantian susunan pengurus perusahaan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan pemegang saham sepakat untuk mengganti Direktur Keuangan perseroan kepada mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) Prasetio. Ia menggantikan posisi Fuad Rizal.

"Terjadi perubahan pengurus perseroan dimana Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko dari Pak Fuad Rizal digantikan oleh Pak Prasetio," ujar dia, Jumat (20/11/2020).

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir, sebagai perwakilan pemegang saham pemerintah masih mempertahankan posisi jajaran Komisaris Garuda Indonesia.

Dengan begitu, berikut jajaran Direksi Garuda Indonesia yang baru:

Direktur Utama : Irfan Setiaputra

Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Prasetio

Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea

Direktur Human Capital : Arya Perwira Adileksana

Direktur Teknik : Rahmat Hanafi

Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT : Ade R. Susardi

Direktur Niaga dan Kargo : M. Rizal Pahlevi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya