Liputan6.com, Jakarta Saat masa pandemi COVID-19, keluarga memiliki peran yang sangat berarti bagi anggotanya yang terinfeksi. Berbagai dukungan pun bisa dilakukan termasuk dukungan emosional seperti menunjukkan kasih sayang.
Menurut psikolog klinis anak dari Universitas Indonesia (UI) Edward Andriyanto Sutardhio, dukungan pengasuhan, kasih sayang, dan semangat adalah dukungan paling penting yang bisa diberikan keluarga pada anggotanya yang terkena COVID-19.
Advertisement
Ia juga menceritakan kembali kisah penyintas COVID-19 yang mengaku terbantu oleh kasih sayang istrinya saat proses penyembuhan.
“Yang bikin dia bangkit lagi dan mengurangi rasa bersalah karena dia tertular COVID-19 adalah istrinya. Sang istri tidak bisa masuk ke ruang isolasi tapi ia bisa melambaikan tangannya dari luar rumah sakit,” ujar Edward dalam webinar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) 6 November lalu.
Istri penyintas tersebut sengaja melambaikan tangan pada suaminya setiap hari di jam-jam tertentu untuk memberi semangat.
“Buat saya, hal kecil seperti itu sangat efektif.”
Menurut penelitian, hormon-hormon positif dalam tubuh manusia akan muncul ketika orang tersebut bersentuhan dengan orang kesayangannya. Namun, riset terbaru menemukan bahwa hormon-hormon positif tersebut dapat muncul tidak hanya karena sentuhan melainkan dengan suara pun bisa meningkatkan hormon positif.
“Jadi kita bisa dorong anggota keluarga untuk rutin menelepon salah satu anggota yang menjadi pasien COVID-19. Tidak perlu berbalasan, jika dia sesak dia cukup mendengarkan.”
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini:
Dukungan di Rumah
Selain dukungan jarak jauh, dukungan juga bisa dilakukan secara dekat jika pasien COVID-19 ternyata orang tanpa gejala yang harus isolasi diri di rumah.
Dukungan yang baik untuk situasi seperti ini adalah ketika istri dari suami yang terkena COVID-19 ini berusaha merawat suaminya dengan sungguh-sungguh. Memerhatikan kamar yang ditinggali suami, memisahkan alat makan, mendisinfeksi secara rutin.
“Dan tetap menyediakan makanan untuk suami tanpa memperlihatkan keluhan apapun. Ini hal yang positif banget yang tidak pernah terbahas.”
Di Indonesia penerapan dukungan kasih sayang tidak hanya terjadi di dalam keluarga. Tak jarang ada orang yang meletakan bahan makanan di gerbang rumahnya agar orang yang membutuhkan dapat terbantu. Hal tersebut juga termasuk pada dukungan kasih sayang.
Advertisement