Liputan6.com, Jakarta Menjalani usaha memang tidak mudah, bukan hanya kerja keras tapi kerja cerdas. Nah inilah yang dilakukan Dewi Fatimah, perempuan kelahiran Tangerang ini memulai usaha 'Dewi Home Crab' dengan memanfaatkan bahan baku rajungan.
Usahanya dimulai Dewi sejak 10 tahun lalu di Kampung Kramat, Tangerang, Banten. Awal Dewi memulai usaha ini karena melihat bahwa rajungan umumnya hanya diambil dagingnya saja untuk dijadikan olahan makanan.
Advertisement
Lalu, Dewi pun mulai berpikir bahwa rajungan sebenarnya bisa diolah menjadi makanan lain. Ya, Dewi pun akhirnya berinovasi dengan membuat produk kuliner berbahan dasar rajungan, seperti nugget, pempek, kerupuk, dan kerupuk.
Dibantu sang suami, Dewi memulai usahanya dengan modal Rp5 juta. Ide ini muncul karena Dewi melihat fakta bahwa rajungan memiliki kandungan gizi yang lebih baik dari kepiting.
Rajungan, menurut Dewi memiliki sumber protein tinggi dan rendah kolesterol. Selain modal berupa materi, Dewi juga memanfaatkan hasil laut dari daerah tempat tinggalnya. Lewat bisnis ini, Dewi punya impian dapat menjadikan produk olahan uniknya sebagai kuliner khas daerah tempat tinggalnya.
Usaha Dewi membuahkan hasil. Kini dia mampu memproduksi 300 porsi pempek, kerupuk, nugget setiap hari. Sebanyak 5-9 kuintal daging rajungan dipasarkan secara offline ke beberapa reseller, toko oleh-oleh, maupun ke end user.
Dampak ke Masyarakat
Awalnya Dewi hanya memasarkan produknya secara offline tak hanya ke warung, tapi juga tempat wisata, seperti di kawasan Pantai Anom Tanah Retak.
Namun sejak pandemi beberapa resellernya menjual produk olahan unik Dewi Home melalui IG, FB, dan WhatsApp. Tak hanya memberikan peluang untuk reseller saja, Dewi juga berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Sejak usahanya berdiri sampai hari ini, Dewi telah mempekerjakan 140 karyawan yang berasal dari sekitar tempat tinggalnya. Setiap karyawan mendapat gaji sebesar Rp4 juta tiap bulan. Bahkan Dewi mempekerjakan mereka tanpa syarat harus memiliki ijazah.
Mengapa? Itu karena tujuan Dewi hanya satu. dia ingin mengangkat nama wilayahnya di Kramat dengan produk olahan uniknya, serta membantu warga sekitar menambah penghasilan nya.
Tak hanya itu saja, Dewi juga punya mimpi lain, yaitu membuat yayasan pendidikan yang fokus mendalami ilmu kelautan. Kini perempuan kelahiran 19 Desember 1991 ini berhasil meraup omzet Rp300-600 juta per bulan.
Informasi lebih lanjut tentang produk olahan unik Dewi Home yang merupakan salah satu peserta di Festival Kreatif Lokal 2020 di sini.
Sekadar informasi, Festival Kreatif Lokal 2020. adalah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Adira Finance bekerja sama dengan Kemenparekraf RI bertemakan #BangkitBersamaSahabat yang diadakan mulai Agustus 2020 hingga Januari 2021 mendatang. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Adira Finance terhadap program Kemenparekraf RI #BeliKreatifLokal dan Bangga Buatan Indonesia
(*)
Advertisement