Cek Fakta: Benarkah Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Inggris Mencapai 99,9 Persen?

Martin Brown, pengguna Facebook yang berbasis di Inggris, menyebut persentase tingkat kesembuhan pasien covid-19 tanpa menggunakan vaksin mencapai 99,97 persen.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 20 Nov 2020, 18:00 WIB
Hoaks persentase kesembuhan covid-19 di Inggris (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah postingan di media sosial sedang membandingkan efektivitas vaksin covid-19, Prizer dengan tingkan pemulihan pasien covid-19 di Inggris. Klaim itu menyebut orang Inggris tidak perlu vaksin.

Martin Brown, pengguna Facebook yang berbasis di Inggris, menyebut persentase tingkat kesembuhan pasien covid-19 tanpa menggunakan vaksin mencapai 99,97 persen.

Begini narasi perbandingan vaksin Prizer dengan tingkat pemulihan pasien covid-19 yang sedang beredar di Inggris:

"Vaksin Pfizer 90 persen efektif

Virus memiliki tingkat pemulihan 99,97 persen

Saya bukan seorang akuntan, tetapi saya yakin kita tidak membutuhkan suntikan ini sama sekali."

Lalu, benarkah klaim yang mengatakan persentase kepulihan pasien covid-19 di Inggris sebesar 99,97 persen?

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran informasi tersebut menggunakan mesin pencari, Google. Hasil penelusuran mengarahkan ke situs Office for National Statistics (ONS) dengan artikel berjudul: "Deaths registered weekly in England and Wales, provisional: week ending 6 November 2020".

Dari artikel tersebut, angka kematian yang tercatat di Inggris dan Wales hingga tanggal 6 November 2020, sebanyak 11.812. Itu merupakan data minggu ke-45 covid-19 berada di Inggris dan Wales.

Pada minggu ke-45 itu, ada 1.937 orang atau 16,4 persen yang meninggal dunia akibat covid-19. Angka kematian itu mengalami peningkatan dari minggu sebelumnya, 558 kematian atau 12,7 persen.

Dari 1.937 kematian yang melibatkan covid-19, 1.743 di antaranya tercatat sebagai penyebab kematian (90,0 persen); dari 2.267 kematian yang melibatkan Influenza dan Pneumonia, 307 di antaranya tercatat sebagai penyebab kematian (13,5 persen).

Jika ditotal, jumlah kematian akibat covid-19 yang tercatat di Inggris pada minggu yang berakhir 6 November 2020 (Minggu 45) adalah 13.418 jiwa.

Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs Full Fact dalam artikel berjudul: "The Covid-19 recovery rate is not 99.9%". Artikel ini sudah dipublikasikan pada 13 November 2020.

Situs pemeriksa fakta di Inggris itu menyimpulkan klaim persentase kepulihan pasien covid-19 di Inggris sebesar 99,97 persen tidaklah benar. Full Fact juga mengambil penjelasan dari ONS yang menunjukkan 53.675 kematian yang terdaftar pada tahun 2020 dengan Covid-19 sebagai penyebab yang mendasari kematian, pada 6 November.

Perkiraan populasi Inggris dan Wales saat ini adalah 59,4 juta, yang berarti 0,09 persen dari total populasi telah meninggal karena Covid-19. Para ilmuwan memperkirakan bahwa, tingkat kematian sebenarnya di Inggris sekitar 0,9 persen. Itu jauh lebih mematikan daripada yang disarankan pos tersebut.

Covid-19, seperti penjelasan Full Fact, ketika seseorang dinyatakan pulih, virusnya belum tentu mati. Sebabnya, akan ada masalah kesehatan jangka panjang, yang dikenal sebagai covid-19 panjang.

Organisasi Kesehatan Inggris, NHS menunjukkan bahwa hingga 45 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan covid-19 akan membutuhkan dukungan medis yang berkelanjutan.

Full Fact juga menjelaskan tentang Vaksin Prizer. Vaksin ini dilaporkan 90 persen efektif mencegah infeksi virus corona covid-19. Artinya, orang-orang dalam uji coba yang telah diberi vaksin 90 persen lebih kecil kemungkinannya untuk tertular Covid-19 daripada mereka yang tidak tertular.

Namun, dilanjutkan Full Fact, uji coba belum selesai. Tingkat efektivitas vaksin ini dapat berubah seiring berjalannya studi dan lebih banyak peserta yang terjangkit covid-19.

Namun, ini berbicara tentang berapa banyak orang yang terinfeksi, bukan berapa banyak orang yang meninggal. Membandingkan ini dengan tingkat kematian akibat penyakit ini sama saja dengan membandingkan dua hal yang sama sekali berbeda.

Belum jelas apakah vaksin apa pun, selain mengurangi kemungkinan infeksi, juga akan mengurangi kemungkinan gejala parah atau kematian di antara mereka yang terinfeksi. 

 


Kesimpulan

Klaim yang menyebut persentase kesembuhan pasien covid-19 di Inggris sebesar 99,97 persen bisa disimpulkan sebagai informasi yang salah karena tidak diperkuat dengan bukti.

Faktanya, orang Inggris yang dinyatakan telah pulih dari covid-19 belum tentu virusnya sudah mati. Sebanyak 45 persen orang yang dirawat di rumah sakit akibat penyakit ini membutuhkan bantuan medis berkelanjutan, meski dinyatakan telah pulih.

 

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya