Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda ingin setop membuka akun media sosial tetapi merasa sulit menahan keinginan tersebut? Jika iya pernah, bukan hanya Anda yang merasakannya, banyak orang juga begitu. Jejaring sosial memang dikenal memikat dan membuat banyak orang kecanduan.
Menurut psikiater anak dan remaja dari Harvard School Medicine, Neha Chaudhary, media sosial seperti pedang bermata dua.
Advertisement
"Di satu sisi, membantu kita terhubung satu sama lain dan memerangi kesepian, yang mungkin baik untuk kesehatan. Penelitian telah menunjukkan bahwa isolasi sosial dan kesepian dapat berdampak negatif terhadap kesehatan," kata Chaudhary.
Sisi satunya lagi, kata Chaudhary, media sosial sering dikaitkan dengan cyberbullying, perbandingan sosial, dan fenomena lain yang dapat merugikan kesehatan dan kesejahteraan mental penggunannya.
Untuk memastikan bahwa media sosial berdampak positif pada kesehatan Anda, penting untuk menyadari cara Anda menggunakannya. Itu berarti mengetahui kapan harus istirahat dan mengarahkan perhatian Anda ke tempat lain.
Dilansir dari Insider, berikut adalah beberapa tanda- tanda harus beristirahat sejenak dari media sosial agar bisa sehat mental dan segar kembali.
Sosial Media Tidak Menyenangkan Lagi
Situs media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter dimaksudkan sebagai cara yang menyenangkan untuk terhubung dengan keluarga dan teman. Jika Anda menemukan bahwa itu bukan lagi sumber kegembiraan dan koneksi dalam hidup Anda, itu mungkin tanda untuk istirahat.
Advertisement
Membandingkan Diri dengan Orang Lain
"Jika Anda merasa tidak cukup baik, cukup cantik, atau cukup sukses saat mengonsumsi apa yang ada di berita beranda Anda, Anda harus mempertimbangkan untuk istirahat," kata Katara McCarty, pencipta EXHALE.
"Jika Anda menemukan bahwa Anda merasa lebih buruk tentang diri Anda sendiri setelah Anda berada di media sosial, maka itu bukan sumber daya yang menambah kesejahteraan emosional Anda," tegasnnya lagi.
Anda Melakukan Doomscrolling
Apa itu doomscrolling? Doomscrolling adalah situasi ketika Anda menemukan diri Anda tanpa sadar dan terus menerus menggulir melalui situs media sosial. Anda mungkin merasa perlu untuk terus mengetahui segala sesuatu yang terjadi di dunia dari berita hingga topik yang sedang tren.
Saat dalam kondisi ini bahkan mungkin tidak menyadari bahwa sedang melakukannya sampai selang waktu yang sangat lama berlalu dan Anda masih duduk di posisi yang sama di ponsel atau komputer.
Advertisement
Mengecek Media Sosial Sebelum Tidur
Melihat ponsel Anda sebelum tidur mungkin mengganggu tidur Anda karena ponsel membuat pikiran Anda tetap aktif dan terjaga. Cahaya biru dari ponsel Anda menekan melatonin, yang merupakan hormon yang bertanggung jawab untuk mengontrol tidur.
Cahaya biru adalah warna buatan yang meniru siang hari, tubuh Anda akan mengira itu siang hari dan membuat Anda tetap berenergi, sehingga menahan keinginan untuk beristirahat untuk tidur.
Sosial Media untuk Mengatasi Kecemasan
Ini salah satu tanda dari gejala yang sebaiknya segera rehat dari media sosial. Yakni menggunakan media sosial untuk mengatasi rasa cemas atau tertekan.
“Jika Anda kadang-kadang menggunakannya untuk tetap terhubung atau meningkatkan hidup Anda, itu bagus untuk dimiliki. Tetapi, jika Anda menggunakannya sebagai cara yang tidak sehat untuk mengatasi kecemasan yang mendasari atau merasa diri Anda menjadi tertekan jika Anda tidak memeriksanya sebentar, itu mungkin pertanda bahwa Anda perlu istirahat," kata Chaudhary
(Vania Accalia)
Advertisement