Liputan6.com, Budapest - Budapest kedatangan dosis pertama vaksin Virus Corona COVID-19 buatan Rusia pada Kamis 19 November 2020 waktu setempat. Menjadikan Hungaria sebagai negara pertama di Eropa yang menerima sampel vaksin itu.
Mengutip VOA Indonesia, Jumat (20/11/2020), Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan pada tahap awal ini negaranya telah memesan sepuluh dosis Sputnik V. Vaksin yang dipuji Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai vaksin COVID-19 pertama yang terdaftar di dunia pada Agustus lalu.
Advertisement
Vaksin ini belum menjalani uji klinis tahap akhir dan belum dikaji oleh Dewan Obat-Obatan Eropa (European Medicines Agency/EMA), badan pengawas obat-obatan di Uni Eropa.
Kepala Kantor Perdana Menteri Hungaria Gergely Gulyas mengatakan negaranya menginginkan vaksin sesegera mungkin, dan sedang berunding dengan siapa pun yang dapat memasok kebutuhan itu.
Pemerintah Hungaria telah melakukan perundingan dengan perusahaan vaksin dari beragam negara, termasuk perusahaan farmasi Inggris-Swedia, AstraZeneca.
Hungaria memasuki minggu kedua penerapan lockdown atau penutupan sebagian wilayah dan penghentian seluruh kegiatan seiring melonjaknya jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dan meninggal karena kasus Virus Corona COVID-19 baru.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.</
Saksikan Juga Video Ini:
Negara Lain yang Tertarik
Bahkan dengan produksi massal vaksin Rusia mengalami hambatan baru-baru ini, negara-negara telah antre untuk memesannya.
Brazil mengharapkan dapat memiliki vaksin yang dapat disebarkan pada pertengahan tahun depan.
Rusia telah setuju untuk memasok vaksin "Sputnik V" ke Brasil, menyerahkan dokumen awal kepada regulator kesehatan di sana minggu lalu.
Argentina juga mengharapkan 10 juta dosis Sputnik V antara Desember dan Januari.
Rusia, yang membuat heran negara-negara Barat, meluncurkan Sputnik V untuk penggunaan domestik meskipun faktanya uji coba tahap akhir belum selesai. Rusia sendiri semakin skeptis tentang vaksin tersebut.
Sejauh ini tidak jelas kapan Hungaria berencana menyebarkan vaksin.
Szijjarto, yang berada di karantina setelah tertular Virus Corona COVID-19, mengatakan dia menunjukkan gejala ringan tetapi berharap untuk sembuh dari penyakitnya.
Advertisement