Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses dalam promo 11.11 dengan meningkatnya volume transaksi dan jumlah pengguna baru secara signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa, Akulaku menghadirkan promo bunga 0 persen untuk pertama kalinya untuk para pengguna.
Sebagai langkah awal dalam promo ini, pengguna baru dapat memanfaatkan metode pembayaran Akulaku lewat platform e-commerce di Bukalapak dan JD.ID. Akulaku juga merencanakan untuk menyelenggarakan promo ini di platform e-commerce dan platform mitra Akulaku lainnya.
Advertisement
Melalui promo bunga 0 persen ini, Akulaku turut memperkenalkan pilihan pembayaran yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat ketika berbelanja online lewat platform e-commerce lainnya yang telah bekerjasama dengan Akulaku.
"Promo bunga 0 persen mendapatkan tanggapan yang positif dari para pengguna, dengan adanya promo ini jumlah transaksi meningkat lebih dari 20 persen," kata Director Operations Akulaku Zedd Wang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Promo bunga 0 persen ini sudah mulai aktif diselenggarakan pada tanggal 10 November sampai dengan 31 Desember 2020. Pengguna baru Akulaku dapat menikmati bunga 0 persen serta DP Rp 0 dengan ketentuan belanja maksimal Rp500 ribu dan memilih pembayaran cicilan Akulaku dengan jangka waktu 1 bulan atau 30 hari.
Promo bunga 0 persen ini pun dapat dinikmati oleh para pengguna baru yang aktif saat ini dan mendapatkan animo positif dari mereka karena bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di mana banyak produk promo dan program promo lainnya.
Para pengguna baru dapat secara otomatis menikmati promo bunga 0 persen ini saat melakukan checkout dan memilih pembayaran menggunakan cicilan Akulaku. Selain itu, pengguna baru dapat menggabungkan voucher promo Akulaku lainnya saat promo bunga 0 persen ini berlangsung.
“Harapannya, dengan adanya promo ini, kami dapat mengajak lebih banyak pengguna baru. Mereka juga dapat merasakan manfaat promo-promo Akulaku lainnya, serta memanfaatkan metode pembayaran cicilan Akulaku lewat platform online lainnya,” tutup Zedd.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fintech Berkembang Pesat Selama Pandemi Covid-19
Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) mencatat, industri fintech di Indonesia terus mengalami peningkatan di masa pandemi covid-19. Salah satunya disebabkan meningkatnya layanan yang ditawarkan fintech sangat beragam.
“Industri fintech di Indonesia terus mengalami peningkatan dan bertumbuh pertumbuhan ini bisa dilihat dari tiga hal,” kata Managing Director of AFTECH Mercy Simorangkir dalam Pekan Fintech Nasional 2020, Senin (16/11/2020).
Ketiga hal itu diantaranya, pertama, bisa dilihat dari meningkatnya jumlah penyelenggara fintech yang berizin di Indonesia.
Kata Mercy, saat ini AFTECH mendata kurang lebih 80 persen dari seluruh jumlah penyelenggara fintech yang berizin merupakan anggota dari asosiasi fintech Indonesia.
“Ketika asosiasi ini berdiri di tahun 2016 kami memiliki anggota didirikan oleh 6 founder kemudian di akhir 2016 ada sekitar 24 penyelenggara fintech,” kata dia.
Misalnya di kuartal II 2020 pada Juni 2020, jumlah startup fintech yang menjadi anggota AFTECH kurang lebih menggambarkan 80 persen dari jumlah penyelenggara fintech berizin yang berada di Indonesia.
Penyebab kedua fintech terus meningkat, bisa dilihat dari meningkatnya keragaman solusi atau layanan keuangan digital yang ditawarkan oleh penyelenggara.
Mercy mengatakan pada awal 2016-2017 model bisnis fintech di Indonesia kebanyakan menawarkan sistem pembayaran atau layanan pinjaman online.
Namun di tahun 2019-2020 sudah terdapat 23 model bisnis fintech, diantaranya digital payment seperti e-money, e-wallet, payment gateway, remiten, dan lainnya. Hal itu dikarenakan trend market dari masyarakat terus mengalami peningkatan dalam mengadaptasi digitalisasi.
Advertisement