Striker Real Madrid Luka Jovic Positif Covid-19

Real Madrid mengumumkan Luka Jovic positic Covid-19 usai kembali dari tugas internasional bersama Serbia.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 21 Nov 2020, 08:00 WIB
Striker Real Madrid Luka Jovic merayakan gol ke gawang Osasuna sebelum dianulir VAR. (AFP/Oscar Del Pozo)

Liputan6.com, Madrid - Striker Real Madrid Luka Jovic kembali ke ibu kota Spanyol usai memperkuat Timnas Serbia pada ajang UEFA Nations League. Pemain berusia 22 tahunitu mencetak dua gol saat Serbia menang 5-0 atas Rusia, Kamis (19/11/2020) lalu.

Namun, setelah kedatangan Luka Jovic di Spanyol, Real Madrid memberi kabar buruk. Mantan pemain Eintracht Frankfurt itu dinyatakan positif Covid-19.

"Real Madrid menginformasikan bahwa pemain kami, Luka Jovic, telah memberikan hasil positif dalam tes Covid-19 yang dilakukan pada Jumat pagi," demikian pernyataan Real Madrid seperti dikutip Ace Football.

Jovic sepertinya akan menjalani karantina sendiri karena Real Madrid tidak memberikan informasi lebih lanjut.

 

 

Saksikan Video Luka Jovic di Bawah Ini


Melanggar Aturan

1. Luka Jovic - Pemain yang ditebus seharga 60 juta euro dari Eintracht Frankfurt itu belum menunjukan performa sesuai harapan. Digadang-gadang bakal menjadi penerus Karim Benzema, justru ia akan dijual Real Madrid pada musim panas ini. (AFP/Oscar Del Pozo)

Sebelumnya pada Maret lalu, Jovic menarik perhatian media karena terlihat melanggar aturan selama pandemi corona Covid-19. Dia tertangkap kamera di luar rumahnya di Serbia.

Padahal, Jovic diharuskan tinggal di dalam rumah selama 28 hari. Namun, dia berusaha lepas dari kesalahannya dengan mengatakan tidak ada instruksi yang jelas. Tetapi karena tekanan media, dia akhirnya mengumumkan kesalahannya sebelum tugas internasional bersama Serbia.

 

 


Pernyataan Jovic

Striker Real Madrid, Luka Jovic, melepasakan tendangan ke gawang Osasuna pada laga La Liga di Stadion El Sadar, Minggu (9/2/2020). Real Madrid menang 4-1 atas Osasuna. (AP/Alvaro Barrientos)

"Niat saya bukan untuk menyalahkan pihak berwenang atas ketidaktahuan saya. Saya sadar bahwa saya sedang mengisolasi diri, yang mana ada dokumen yang membuktikannya," kata Jovic ketika itu.

"Ketidaktahuan saya adalah bahwa saya tidak tahu bagaimana saya harus bersikap dalam isolasi. Sekali lagi saya bersikeras bahwa itu karena kondisi tempat saya berasal."

"Tentu saja, saya siap menanggung konsekuensi dari tindakan saya," ucap Jovic menambahkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya