Liputan6.com, Jakarta - a Ahli forensik bersama penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Merto Jaya masih mengidentifikasi pemeran video syur yang disebut-sebut mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus meminta semua pihak sabar menunggu hasil identifikasi pemeran video syur mirip Gisel tersebut. Dia berjanji segera menyampaikan hasil identifikasi ke publik.
Advertisement
"Kami masih menunggu hasil saksi ahli forensik untuk wajah. Kami tahu menganalisis bukanlah hal mudah. Intinya setelah kami dapati hasilnya akan kami sampaikan ke rekan-rekan," kata Yusri saat dihubungi, Sabtu (21/11/2020).
Yusri menerangkan, sejauh ini sudah ada enam orang saksi yang diperiksa perihal beredarnya video syur mirip Gisel di media sosial. Tak menutup kemungkinan jumlah saksi akan bertambah.
"Sementara ini saksi ahli ada tiga, saksi pelapor ada dua, terus saksi dari publik Figur Inisial G. Kemarin juga ada dua saksi tambahan yang diperiksa. Akan ada pemeriksaan saksi tambahan? Nanti kita kan pelan-pelan," ucap dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Didesak Ungkap ke Publik
Sebelumnya, salah satu pelapor, Pitra Romadoni mendesak kepolisian menyampaikan kepada Publik Hasil Face Recognition dan Face Comparation terhadap siapa pemeran yang ada didalam Video Asusila tersebut. Menurut dia, untuk menjawab rasa penasaran publik.
"Rilis hasil forensik wajah tersebut perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kegaduhan yang berkepanjangan dan menyelesaikan kasus tersebut," ujar dia dalam keterangan tertulis.
Pitra berpendapat pengungkapan kasus asusila yang diduga mirip artis Indonesia sangat dinanti masyarakat. Masyarakat yakin dan percaya Polri dalam waktu dekat ini akan menuntaskan kasus video asusila tersebut dan menetapkan tersangka baru sebagai pelaku utama dalam kasus tersebut.
"Kepercayaan masyarakat sangat tinggi kepada Polri, sehingga kami menilai perlu adanya sanksi yang tegas bagi pemeran yang ada didalam video tersebut untuk memberikan efek jera kepada pihak manapun yang ingin merusak moral generasi muda melalui penyebaran konten porno," tandas dia.
Advertisement