Liputan6.com, Jakarta Setelah dilaksanakan di sejumlah kota wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali) termasuk Jakarta Pusat dan Utara, Program Langit Biru (PLB) Pertamina kini hadir di wilayah Jakarta Barat, Selatan dan Timur. Program ini memberikan promo untuk pembelian bensin jenis Pertalite.
Unit Manager Communication, Relation & CSR Marketing Operation Region III Eko Kristiawan mengatakan, program edukasi dan promosi ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
Advertisement
Upaya mengurangi pencemaran udara, dapat dilakukan melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satunya dengan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.
Eko menjelaskan, BBM yang lebih berkualitas memiliki kadar oktan (Research Octane Number/RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi. Selain itu, BBM yang lebih berkualitas akan berdampak positif terhadap performa kendaraan serta lebih irit konsumsi BBM karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna.
Karenanya, dia menjelaskan, Pertamina terus mendorong penggunaan produk BBM berkualitas yakni Pertalite dengan RON 90, Pertamax RON 92 dan Pertamax Turbo RON 98. Adapun PLB berlaku untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, angkutan umum kota (angkot) serta taksi plat kuning.
"Selain kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, Pertamina juga menyasar angkot dan taksi plat kuning yang merupakan transportasi publik. Sehingga diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan beralih ke bahan bakar berkualitas," jelasnya, Sabtu (21/11/2020).
"Selain itu dengan harga khusus, kami mengajak pengendara ini mendapatkan customer experience, bahwa dengan BBM berkualitas mesin kendaraannya lebih awet dan bertenaga," dia menambahkan.
Melalui PLB, Pertamina meluncurkan program Pertalite Harga Khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp 6.450 per liter, lebih rendah Rp 1.200 dari harga normal Pertalite yaitu Rp 7.650.
Lebih lanjut, Eko menambahkan, di Kota Jakarta Barat, terdapat 24 SPBU yang melayani Pertalite harga khusus mulai Sabtu (21/11). Sementara di Kota Jakarta Selatan terdapat 39 SPBU (21/11), dan Jakarta Timur terdapat 51 SPBU mulai Minggu (22/11).
"Konsumen dapat mengenali SPBU yang melayani promo tersebut, melalui spanduk yang terpasang pada totem SPBU. SPBU tersebut siaga melayani masyarakat yang ingin menikmati BBM berkualitas dan lebih ramah lingkungan," ungkapnya.
Disampaikan Eko, meski menggelar promo, Pertamina tetap menyediakan Premium di wilayah Provinsi DKI Jakarta, termasuk Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Selatan dan Kota Jakarta Timur.
"Berdasarkan penugasan dari Pemerintah, saat ini Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan Premium. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir," imbuhnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Promo My Pertamina
Selain promo Pertalite harga khusus, Pertamina juga memberikan promo spesial bagi konsumen berupa cashback Rp 250 per liter untuk transaksi pembelian Pertamax dengan aplikasi MyPertamina.
Eko menambahkan, pihaknya menggelar promo menarik berupa cashback Rp 250 per liter untuk setiap transaksi pembelian BBM jenis Pertamax sebagai bentuk apresiasi Pertamina pada konsumen pengguna MyPertamina. Promo berlaku di SPBU Pertamina yang sudah terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina di seluruh Indonesia.
Dia mengatakan, Pertamina terus berupaya memberikan pelayanan terbaik pagi konsumen. Baik dari sisi kualitas bahan bakar dan LPG, serta kemudahan dan keuntungan menarik dalam bertransaksi.
"Pastikan SPBU mengikuti program MyPertamina ini melalui laman situs resmi MyPertamina, dimana kini MyPertamina telah dapat dipakai di lebih dari 1.400 SPBU, atau 96 persen dari total SPBU Pertamina di Jawa bagian Barat," terang Eko.
Konsumen dapat mengunduh aplikasi MyPertamina di Google Play maupun App Store. Adapun daftar SPBU yang sudah terhubung dengan MyPertamina dapat dilihat di website https://mypertamina.id/spbu/.
Advertisement