Liputan6.com, Jakarta - Pekan ketiga November 2020 menjadi saat kelabu bagi PSMS Medan. Dua pemain legendaris klub kebanggaan warga Medan itu, Parlin Siagian dan Ricky Yacobi meninggal dunia.
Parlin Siagian wafat pada Senin 16 November 2020 di di Rumah Sakit Elisabeth Medan, Sumatera Utara, sekitar pukul 20.00 WIB. Parlin meninggal dunia karena sakit tua. Almarhum disebut memiliki riwayat sakit jantung dan diabetes.
Advertisement
Sementara itu, Ricky Yacobi pergi lima hari kemudian atau pada Sabtu 21 November 2020 pagi. Ricky wafat di usia 57 tahun akibat terkena serangan jantung saat sedang bertanding sepak bola di Lapangan A, Senayan, Jakarta.
Kesaksian pun dituturkan Vennard Hutabarat, rekan satu tim Ricky saat pertandingan berlangsung. Menurut Vennard, Ricky bersama dirinya ikut serta di tim Ribak Sude dalam turnamen Trofeo Medan Selection di lapangan A, Senayan Jakarta. Pertandingan dimulai sekitar pukul 8.30 WIB.
"Main 15 menit setelah bang Ricky Yacobi bikin gol terus pelukan sama saya. Terus dia kayak terduduk sujud. Orang pikir dia mau selebrasi cetak gol," kata Vennard yang juga mantan pemain timnas futsal Indonesia kepada Liputan6.com lewat sambungan telpon.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Kiprah Ricky Yacobi
Ricky aktif bermain sepak bola pada pertengahan 1980-an hingga awal 1990-an. Berposisi sebagai striker, Ricky Yakobi pernah membela Arseto Solo, PSMS Medan hingga klub Jepang Matsushita FC.
Sepanjang kariernya, Ricky Yacobi dikenal sukses membantu timnas Indonesia merebut medali emas SEA Games cabang sepak bola tahun 1987.
Advertisement
Kiprah Parlin
Sementara Parlin diketahui sukses membawa PSMS sebagai juara Perserikatan dan pernah membela PSSI wilayah I di era 1970-an. Bukan hanya sebagai pemain, Parlin juga dianggap sukses sebagai pelati saat berhasil mengantarkan PSMS sebagai juara Perserikatan pada tahun 1983 dan 1985.
Pria kelahiran 7 November 1951 itu juga pernah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia pada tahun 1996 saat dipimpin oleh Danurwindo. Parlin dikenal sebagai striker tajam. Dia juga sukses membawa klub besutannya menjuarai kompetisi saat menjadi pelatih, termasuk PSMS Medan.