Kemenpora Bahas Grand Desain Keolahragaan Nasional

Nigara menuturkan kalau Grand Design bukan sekadar karya Kemenpora, tapi juga buah karya seluruh lapisan masyarakat.

oleh Thomas diperbarui 21 Nov 2020, 20:25 WIB
Ilustrasi Lari - Olahraga (Foto: Unsplashcom/ Jonathan Chng)

Liputan6.com, Jakarta- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan Webinar Grand Desain Keolahragaan Nasional Tahun 2020 dengan tema “Serap Aspirasi Pemuda dalam rangka Penyempurnaan Grand Design Keolahragaan Nasional". Acara ini dihelar pada 19 November 2020 secara virtual.

Narasumber dalam kegiatan ini diberikan oleh Raden Isnanta (Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga), Mahfudin Nigara (Staf Khusus Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga), Firmansyah Dlis (Guru Besar Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta), dan juga Kadispora dari berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Daerah Istimewa Aceh, Kalimantan Barat.

Dasar pelaksanaan Kegiatan Webinar Grand Desain Keolahragaan Nasional Tahun 2020 adalah Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor : PER.014/MENPORA/II/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON) dan Program ke-8 Program Prioritas Kemenpora Tahun 2020-2024; Pemasalan dan Pemasyarakat Olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat.

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah menuturkan, grand design olahraga merupakan sutu hal yang mutlakjika menghendaki olahraga untuk berkembang dengan perencanann yang baik. Mulai dari perencanaan jangka pendek, menegah, maupun jangka panjang seperti pada 2032 yang mana Indonesia berharap menjadi tuan rumah Olimpiade, ataupun pada 2045 saat Indonesia berusia 100 tahun. ”Pemuda sekarang bakal menjadi leadership. Jayalah pemuda supaya bisa bersaing dengan Negara maju,” paparnya dalam sambutannya kemarin.

Raden Isnanta menuturkan, semua masyratakat mendukung visimisi presiden, yang pertama pembangunan SDM. ”Pemuda punya operan dalam permaasalahan olahraga dari segi prestasi, ekonomi, sdm, dan pembangunan kakarakter. Jadi Grand Design ini bisa berdampak untuk kualitas kebugaran Indonesia,” tuturnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:


3 Sistem

Uji publik terhadap grand desain keolahragaan nasional terus dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).

Nigara menuturkan, ada tiga sistem keolahragaan di dunia. Pertama, pembiayaan dilakuka sepenuhnya oleh Negara. ”Biasanya Negara komunis seperti China dan Kamboja,” ujarnya.

Kedua, yang terjadi di Amerika Serikat yang mana pembiyaan dilakukan sepenuhnya oleh swasta. Ketiga kebanyakan Negara di bagian Eropa yang mencampur antara dukungan dari pemerintah dan swasta. ”Indonesia lebih hebat lagi (dengan mencampur) ketiganya menjadi satu, ini yang penting, kita mau mengacui kepada yang mana agar lebih pasti jalannya,” katanya.

Nigara menuturkan kalau Grand Design bukan sekadar karya Kemenpora, tapi juga buah karya seluruh lapisan masyarakat. ”Termasuk pemuda yang mengikuti webinar ini akan mewarnai grand design,” ujarnya.

Menurutnya, fakta di lapangan menyebutkan kalau anak anak mudalah yang bisa menentukan bagaimana grand design yang akan dibuat. Dia mengaku sering mendapat pertanyaan kenapa pemuda sangat tertarik dengan gadget, dimana hampir sebagaian besar waktunya dihabiskan di layar tersebut.

”Semua anak muda lebih tertarik dari dunia teknologi, nah grand design ini bisa memanfaatkan teknologi. Saya kira ini penting supaya bangsa kita menjadi bangsa yang lebih berprestasi di dunia,” paparnya. Firmansyah Dlis pembinaan atlet dn sport sciences saling terkaitan dalam prestasi olahraga yang kita punya dipoersiapkan di 2032. Dimana kedua komponen tersebut penting, terlebih long term development atlet itu penting untuk membuat alur pengembangan alur yang lebih jelas, tentunya dari perencanaan hingga pencapaian dan tujuan yang jelas. ”Didukung sports sciences dengan berbagai keilmuan yang bisa benar-benar mendukung prestasi olahraga Indonesia,” katanya.


Tujuan

Kepala Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON) Tri Winarno menyatakan, maksud dan tujuan acara tersebut ada dua poin. Pertama, untuk meningkatkan kemampuan wawasan, pengetahuan dan pemahaman para pemuda untuk menjadikan Grand Design Keolahragaan Nasional sebagai rancangan yang matang untuk mencapai tujuan pembangunan olahraga Nasional.

Kedua agar menjadikan webinar Grand Design Keolahragaan Nasional sebagai sarana untuk menyerap aspirasi para pemuda dan stake holder keolahragaan untuk kemajuan Prestasi olahraga Indonesia di kancah Nasional maupun Internasional.

Adapun, output yang di harapkan agar ke depannya banyak pemuda dan stake holder keolahragaan yang berpartisipasi memberikan saran dan masukan dalam kegiatan ini. Serta, mampu untuk memahami tentang pengetahuan dan wawasan Grand Desain Keolahragaan Nasional yang akan mempercepat peningkatan prestasi olahraga nasional.

Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah : Grand Desain Keolahragaan Nasional menjadi rancangan dan rumusan yang ideal untuk meningkatkan prestasi dan pembangunan olahraga nasional.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya