Liputan6.com, Jakarta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan, banyak kasus positif COVID-19 pada anak berasal dari orang-orang yang tinggal serumah bersama mereka.
Maka dari itu, mereka pun mengingatkan pentingnya orang dewasa yang bekerja keluar rumah, untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 demi menjaga anak dari terkena penyakit tersebut.
Advertisement
"Dari sebagian anak-anak yang dirawat karena COVID-19, itu kalau ditelusuri index case atau kasus yang menyebarkannya, dari orang yang tinggal serumah," kata Yogi Prawira, Ketua Satgas COVID-19 IDAI.
Dalam dialog virtual pada Jumat lalu, Yogi mengatakan bahwa meski anak-anak berada di rumah, namun ada anggota keluarga lain yang sehari-harinya harus bekerja keluar rumah.
"Klaster perkantoran kalau tidak dikendalikan akan menjadi klaster rumah tangga. Itu sudah terjadi," kata Yogi, dikutip dari saluran Youtube BNPB Indonesia pada Minggu (22/11/2020).
"Jadi siapapun orang dewasa yang masih harus bekerja keluar rumah, maka menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, itu bukan tentang diri sendiri, tetapi tentang orang-orang yang kita kasihi."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Ingatkan Risiko Saat Makan Bersama
Yogi mengatakan, ketika bekerja, mungkin orang sudah menggunakan masker. Namun, saat di dapur atau pantry untuk makan, kewaspadaan seseorang dinilai menurun.
"Kita belajar dari (pengalaman di) rumah sakit, ketika berhadapan dengan pasien semua sudah sadar menggunakan APD yang sesuai, sebegitu tidak nyamannya demi menjaga agar tetap sehat, tetapi pada saat makan siang di pantry, ramai-ramai tidak pakai masker," kata Yogi.
Yogi pun menegaskan bahwa baik di pantry atau di tempat ibadah, seseorang tetap harus melakukan protokol kesehatan.
"Karena salah satu yang menjadi klaster-klaster tadi, di tempat kita sudah turun level kewaspadaan karena berpikir sudah aman. Ingat yang bahaya kan justru orang tanpa gejala."
Untuk itu, penting bagi setiap orang untuk menganggap bahwa dirinya merupakan orang tanpa gejala COVID-19.
"Jadi saran saya, selama kita kontak dengan orang yang tidak tinggal serumah, jangan lepas maskernya."
Advertisement