Motivasi Pelaku UMKM Terus Berkarya, Pemerintah Gelar Anugerah Bangga Buatan Indonesia

Para pelaku usaha akan diberikan penghargaan dalam 11 kategori yakni yaitu fashion, kriya, kuliner, film, animasi, musik, aplikasi, game, manufaktur, kecantikan dan kebugaran, serta event.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 22 Nov 2020, 09:54 WIB
Pemerintah gelar Malam Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta Sebagai bentuk apresiasi sekaligus memotivasi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk terus mengembangkan usahanya dan mendorong pergerakan ekonomi, pemerintah menggelar Malam Puncak Anugerah Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2020 yang akan diselenggarakan pada 6 Desember 2020 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.

Acara Anugerah BBI 2020 ini mengacu pada Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang lahir sesuai dengan arahan Presiden untuk melaksanakan program padat karya dalam upaya mitigasi dampak Covid-19 di sektor ekonomi dan UMKM. Gerakan BBI merupakan sinergi aktif dari 14 kementerian/lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan dalam kondisi yang penuh dengan keterbatasan dan tantangan ini, para pelaku usaha tetap gigih dalam berkarya dan memberikan kontribusi nyata, dengan melakukan berbagai inovasi dan transformasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.

"Upaya ini patut mendapatkan apresiasi, salah satu bentuk apresiasi ini adalah diselenggarakannya acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020," ungkap Wishnutama.

 

Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Sektor UMKM mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan menopang pertumbuhan ekonomi di masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada acara Anugerah BBI 2020 yang mengusung tema "Penguatan Ekosistem Digital dan Produk Kebanggan Indonesia yang Menginspirasi", para pelaku usaha akan diberikan penghargaan dalam 11 kategori yakni yaitu fashion, kriya, kuliner, film, animasi, musik, aplikasi, game, manufaktur, kecantikan dan kebugaran, serta event. 

"Apresiasi yang akan diterima oleh para pemenang, berupa piala untuk pemenang di tiap kategori, hadiah uang tunai, dan bantuan fasilitasi yang ditentukan untuk masing-masing program," ujar Wishnu yang menambahkan bahwa acara tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dan sangat terbatas. 

 


Masyarakat Bisa Ikutan Voting

Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020.

Wishnutama menjelaskan terkait proses seleksi dan penjurian yang akan berlangsung ketat dengan melibatkan profesional di bidangnya serta masyarakat umum. 

"Di awali pemantauan sekitar 450.000 UMKM dan UKM lokal yang memanfaatkan sektor digital dalam mengembangkan usahanya. Dari jumlah itu, lolos penyaringan awal berupa tingkat keaktifan memanfaatkan sektor digital," kata Wishnu.

Sebanyak 735 usaha yang kemudian dikurasi Tum Kurator yang berasal dari 14 kementerian dan lembaga, serta 10 asosiasi dan idEA menghasilkan 15 terbaik dari masing-masing kategori. Kemudian, proses penjurian untuk pemilihan finalis tiga besar per-kategori dilakukan oleh Tim Juri dari para media, praktisi, dan akademisi profesional di bidangnya.

Di akhir penentuan pemenang, masyarakat dapat memberikan suaranya melalui https://anugerah.banggabuatanindonesia.id untuk menentukan juara 1, 2, dan 3. Voting bisa dilakukan mulai dari 20 November – 5 Desember 2020.

 

Pedagang menata dagangannya di Pojok UMKM, Kota Tangerang, Jumat (22/8/2020). Pemerintah daerah setempat meluncurkan Pojok UMKM Cibodas dalam rangka membantu pelaku usaha mempromosikan hasil produknya demi meningkatkan perekonomian wilayah di tengah pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Melalui acara Anugerah BBI 2020 ini, diharapkan dapat memberikan motivasi bagi pelaku UMKM untuk terus mengembangkan usahanya, membantu pelaku usaha untuk mendorong pergerakan ekonomi yang melemah dikarenakan mobilitas masyarakat yang dibatasi, serta diharapkan dapat mempermudah penyerapan produk-produk Indonesia," kata Wishnutama.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya