Apakah Sinergi Telkomsel dan Gojek Akan Berdampak pada Tarif Layanan?

Sinergi antara Telkomsel dan Gojek dinilai akan menguntungkan konsumen.

oleh Iskandar diperbarui 23 Nov 2020, 08:30 WIB
(Foto:Dok.Gojek)

Liputan6.com, Jakarta Investasi Telkomsel ke Gojek senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun dinilai akan mendongkrak ekonomi nasional dan berdampak positif bagi konsumen.

Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri, mengatakan sinergi antara Telkomsel yang bergerak di bidang telekomunikasi dan Gojek sebagai perusahaan aplikasi on-demand akan menguntungkan konsumen.

"Dari sisi konsumen, terutama dalam memanfaatkan layanan yang disediakan oleh kedua perusahaan. Masyarakat akan diuntungkan karena tarif jasa yang disediakan Telkomsel dan Gojek bisa menjadi lebih efisien," kata Yose melalui keterangan resmi, Senin (23/11/2020).

Konsumen akan semakin diuntungkan jika sinergi kedua perusahaan tersebut bisa menciptakan efisiensi dari sisi operasional.

"Contohnya, untuk mengembangkan fitur layanan di aplikasinya, Gojek akan mendapatkan dukungan teknologi dari Telkomsel," ucap Yose menambahkan.

 

 


Pengguna Gojek Akan Beralih ke Telkomsel?

Telkomsel perkenalkan Paket Halo Unlimited, mungkinkan pelanggan pascabayar untuk mengakses puluhan aplikasi tanpa batas (Foto: Telkomsel)

Sementara bagi Telkomsel, dengan dukungan Gojek yang memiliki basis data customer besar, akan membuat anak usaha PT Telkom Tbk ini menjadi lebih mudah untuk mengoptimalkan kekuatan infrastrukturnya.

"Bisa saja pengguna Gojek akan beralih menggunakan layanan Telkomsel dengan adanya sinergi ini. Konsumen Telkomsel mungkin bisa mendapatkan promo-promo khusus dari layanan Gojek," ujar Yose.

Menurutnya, sebagai super app, platform Gojek bukan hanya untuk melayani jasa transportasi online. Gojek juga memiliki platform produk finansial teknologi seperti Gopay.

Maka dari itu, menurut Yose, strategi investasi yang dilakukan Telkomsel ke Gojek dinilai tepat. Dari hasil kolaborasi tersebut, tak menutup kemungkinan Telkomsel bisa memperbesar asetnya dari hasil capital gain berinvestasi di Gojek.

 


Telkomsel Suntik Rp 2,1 Triliun ke Gojek

Logo baru Gojek (Foto: Andina Librianty/Liputan6.com)

Telkomsel mengumumkan investasinya kepada startup decacorn Tanah Air, Gojek. Investasi yang diberikan sebesar USD 150 juta atau setara Rp 2,1 triliun.

Dengan investasi ini, kedua perusahaan sepakat berkolaborasi untuk memperkuat posisi di Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Investasi ini akan mendukung kedua perusahaan untuk bersinergi dalam mengakselerasi transformasi digital di tanah air.

Pasalnya, Gojek dan layanannya digunakan oleh jutaan konsumen dan mitra pengemudi. Sementara, Telkomsel sebagai operator seluler terbesar di Indonesia telah memiliki lebih dari 170 juta pelanggan.

Dengan kolaborasi ini, Gojek dan Telkomsel akan memperkuat layanan digitalnya dan mendorong inovasi serta produk baru, dan meningkatkan kenyamanan pengguna serta pelaku UMKM.

Kerja sama ini juga akan membuka berbagai peluang kolaborasi lainnya yang memanfaatkan skala gabungan dari kedua perusahaan sehingga dapat menjangkau jutaan masyarakat  Indonesia di seluruh nusantara.

Sinergi melalui teknologi dan ekosistem dari kedua perusahaan karya anak bangsa ini juga akan mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia. 

Pengguna Gojek dan Telkomsel dapat menantikan beberapa inisiatif yang akan memberikan manfaat dan kenyamanan lebih, seperti produk baru yang dikembangkan bersama, serta program-program inovatif yang dapat memberikan penghematan biaya seperti promosi bersama dan bundling produk.

(Isk/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya