AS Berharap Bisa Vaksinasi COVID-19 pada Awal Desember 2020

Kasus COVID-19 di Amerika Serikat terus melonjak sehingga vaksinasi diharapkan dapat segera terlaksana.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Nov 2020, 07:43 WIB
Sejumlah petugas keamanan terlihat sedang bertugas di Times Square di New York, Amerika Serikat (AS), pada 31 Agustus 2020. Jumlah kasus COVID-19 di AS melampaui angka 6 juta pada Senin (31/8), menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Wang Ying)

Liputan6.com, Washington - Amerika Serikat berharap dapat memulai program vaksinasi COVID-19 pada awal Desember 2020. Mengingat kasus baru Corona di negara itu terus melonjak.

"Rencana kami adalah dapat mengirimkan vaksin COVID-19 ke lokasi imunisasi dalam waktu 21 jam setelah adanya persetujuan," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Moncef Slaoui kepada CNN dikutip dari situs Channel News Asia pada Senin, 23 November 2020.

Slaoui, mengatakan, kemungkinan hal tersebut bisa terjadi pada 11 hingga 12 Desember 2020. Satu hari setelah FDA mengadakan pertemuan untuk membahas persetujuan pemakaian vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna yang pada 10 Desember 2020.

Hingga Senin, 23 November 2020, hampir 1,4 juta orang di dunia telah meninggal akibat SARS-CoV-2 atau Virus Corona baru. AS menyumbang 255.000 kasus kematian.

Bila penggunaan vaksin COVID-19 telah disetujui, Slaoui memerkirakan sekitar 20 juta orang di seluruh AS dapat divaksinasi pada Desember 2020, dan sebanyak 30 juta per bulan setelahnya.

 

Simak Video Berikut Ini


Kekebalan Kelompok Ketika 70 Persen Masyarakat Divaksinasi COVID-19

Lebih lanjut Slaoui, mengatakan, jika 70 persen populasi telah divaksinasi COVID-19, negara tersebut akan mencapai kekebalan kawanan pada Mei 2021.

Yang berarti, kata Slaoui, Virus Corona tidak dapat menyebar secara luas sehingga orang-orang dapat bergerak lebih leluasa tanpa harus jaga jarak seperti sebelum pandemi COVID-19 menyerang.

Akan tetapi Slaoui menambahkan catatan kehati-hatian,"Saya sangat berharap dapat melihat bahwa tingkat persepsi negatif tentang vaksin COVID-19 menurun dan penerimaan akan hal tersebut meningkat.".

Slaoui, mengatakan, itu akan membantu menyakinkan orang-orang yang skeptis terhadap vaksin COVID-19.

Padahal, dari yang sudah diuji coba, dua kandidat vaksin 95 persen efektif mencegah penularan COVID-19.

Sejauh ini pejabat belum mengumumkan kelompok masyarakat mana yang akan menerima vaksin COVID-19 terlebih dahulu. Meskipun petugas kesehatan dipastikan mendapat prioritas, diikuti dengan kelompok usia rentan.


Infografis COVID-19

Infografis 4 Ciri Kelelahan Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya