KPU Papua Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan saat Pencoblosan Pilkada 2020

KPU Papua sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk menyiapkan bahan sekali pakai untuk melindungi diri dari Covid-19 saat pencoblosan Pilkada Serentak 2020.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 23 Nov 2020, 20:05 WIB
Sajian pinang dan sirih di TPS saat Pilkada Papua 2018 di Kelurahan Abepantai, Kota Jayapura. (Kabarpapua.co/Liza Indriyani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Theodorus Kossay menegaskan, pihaknya memastikan diterapkannya protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 saat pelaksanaan pencoblosan Pilkada 2020.

"Sebanyak 11 kabupaten yang melaksanakan pilkada sudah siap menerapkan protokol kesehatan, sehingga tidak menjadi klaster penyebaran virus tersebut," kata Kossay di Jayapura, seperti dikutip dari Antara, Senin (23/11/2020).

Dia menjabarkan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk menyiapkan bahan sekali pakai untuk melindungi diri dari Covid-19 saat pencobolosan Pilkada Serentak 2020.

Misalnya saja, sarung tangan plastik yang akan digunakan para pemilih, masker bagi pemilih yang tidak menggunakan sebelumnya, serta alat pendeteksi suhu tubuh.

"Antrean juga dibatasi dan berjarak sesuai nomor antrean, sehingga yang akan melakukan pencoblosan saja yang berada di dalam TPS," papar Kossay.

Menurut dia, pada pencoblosan Pilkada yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020, para pemilih tidak lagi memasukkan jarinya ke dalam botol tinta sebagai tanda sudah melaksanakan haknya, melainkan petugas yang akan meneteskan tinta ke jari.

"Penyelenggara juga menggunakan alat pelindung diri (APD) dan sebelumnya dilakukan rapid test," kata Kossay.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pilkada Papua 2020

Suasana TPS 05 Kelurahan Bayangkara, Kota Jayapura, saat Pilkada Papua 2018. (Kabarpapua.co/Qadri Pratiwi)

Kossay menjelaskan, sebanyak 11 kabupaten di Papua yang melaksanakan Pilkada, yakni Kabupaten Merauke, Boven Digul, Yalimo, dan Yahukimo. Kemudian Pegunungan Bintang, Mamberamo Raya, Supiori, Waropen, Asmat, Nabire, dan Kabupaten Keerom.

Tercatat 1.086.526 pemilih yang akan melakukan pencoblosan, dengan rincian di Kabupaten Yahukimo tercatat 310.605 pemilih yang akan menyalurkan suaranya di 866 TPS, menyusul Nabire tercatat 178.545 orang dengan TPS 501.

Kabupaten Merauke tercatat DPT sebanyak 138.348 orang dengan 489 TPS, Pegunungan Bintang 104.341 pemilih dengan 383 TPS, Yalimo 90.948 DPT dengan 327 TPS, serta Asmat 88.333 DPT dengan 305 TPS.

"Kemudian Kabupaten Keerom 54.490 dpt dan 185 TPS, Waropen 38.269 DPT dan 139 TPS, Boven Digul 36.882 pemilih dengan 220 TPS, Mamberamo Raya sebanyak 26.926 DPT dengan 127 TPS dan Kabupaten Supiori tercatat 16.481 DPT dengan 59 TPS," jelas Kossay.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya