3 Alasan Tottenham Hotspur Jadi Calon Kuat Juara Liga Inggris Musim Ini

Tottenham Hotspur menang 2-0 atas Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (21/11/2020) malam WIB. Kini, mereka ada di puncak klasemen.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 23 Nov 2020, 14:56 WIB
Gelandang Tottenham Hotspur, Giovani Lo Celso (kanan) bersama kiper Hugo Lloris merayakan kemenangan usai laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-9 melawan Manchester City di Tottenham Hotspur Stadium, London, Minggu (22/11/2020) dini hari WIB. Tottenham menang 2-0 atas City. (AFP/Neil Hall/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Tottenham Hotspur menang 2-0 atas Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (21/11/2020) malam WIB. Dua gol Tottenham di pertandingan itu dicetak Son Heung-Min (5'), dan Giovani Lo Celso (65').

Kemenangan itu membuat Tottenham mengantongi 20 poin, hasil dari 6 kali menang, 2 kali imbang, dan 1 kali kalah. Hasil impresif itu membuat Tottenham digadang-gadang sebagai calon kuat juara Liga Inggris.

Pasukan Jose Mourinho itu kini duduk di puncak klasemen. Tottenham unggul selisih gol dari juara bertahan, Liverpool yang berada di posisi kedua.

Meski masih di pekan-pekan awal, Tottenham sejatinya layak diperhitungkan untuk juara musim ini. Apa alasannya? berikut tiga faktor yang membuat Tottenham masuk bursa juara Liga Inggris.

 

Saksikan Video Tottenham di Bawah Ini


1. Jose Mourinho

Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Leicester City pada laga Premier League di London, Minggu (19/7/2020). Tottenham Hotspur menang tiga gol tanpa balas. (Adam Davy/Pool Photo via AP)

Jose Mourinho masuk ke Tottenham pada 20 November 2019. Manajer asal Portugal tersebut menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat.

Keputusan tersebut pada mulanya terbilang mengejutkan. Maklum, meski klub yang disegani, Tottenham tidak sementereng mantan klub Mourinho seperti Real Madrid, Manchester United, dan Inter Milan.

Akan tetapi, Mourinho membuktikan kalau dirinya memang manajer jempolan. Menurut data statistik, presentase kemenangan Mourinho dari 52,94 persen.


2. Duet Harry Kane - Son Heung Min

Penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-min, melakukan selebrasi bersama Harry Kane usai mencetak gol ke gawang Southampton pada laga Liga Inggris di Stadion St. Mary's, Minggu, (20/9/2020). Tottenham menang dengan skor 5-2. (Cath Ivill/Pool via AP)

Lini depan Tottenham boleh jadi yang salah satu yang paling berbahaya di Liga Inggris musim ini. Duet Harry Kane dan Son Heung Min menjadi penyebabnya.

Kane menyumbang tujuh gol, sementara Son membukukan sembilan gol. Jika dikombinasikan, keduanya menyumbang 16 dari 21 gol Tottenham di Liga Inggris.

Di semua kompetisi, Kane menorehkan 13 gol dari 15 kali tampil. Sementara, Son mengantongi 11 gol dari 14 kali bermain.


3. Rival yang Lunglai

Pelatih Manchester City Pep Guardiola (kanan) mengusap kepala Sergio Aguero selepas pertandingan melawan Tottenham Hotspur, beberapa pekan lalu. Posisi Aguero di tim utama Man City diragukan, karena kehadiran Gabriel Jesus. (AP Photo/Dave Thompson)

Persaingan Liga Inggris dua musim berkutat di Liverpool dan Manchester City. Di musim ini, Liverpool masih konsisten menjadi salah satu kompetitor untuk juara.

Namun hal itu tidak berlaku untuk Man City. Pasukan Pep Guardiola belum tampil seimpresif beberapa musim belakangan ini.

Di tabel klasemen, Man City tercecer di peringkat ke-13. The Citizens telah kalah 2 kali dari delapan pertandingan dan baru menang tiga kali.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya