Liputan6.com, Jakarta - MG ZS merupakan pendatang baru yang bertarung di segmen SUV kompak. Mobil ini meluncur di tengah pandemi Covid-19, tepatnya pada Maret 2020.
Belum 1 tahun sejak peluncurannya, rupanya pesaing Honda HR-V dan Toyota C-HR ini sudah mengalami kenaikan harga. Berdasarkan laman resmi MG Motor Indonesia, MG ZS Excite sebagai tipe terendah mencapai Rp258,8 juta. Sedangkan varian tertingginya, MG ZS Ignite dibanderol Rp292,8 juta (OTR Jakarta).
Baca Juga
Advertisement
Angka tersebut menunjukkan adanya kenaikan sebesar Rp3 juta dari pertama kali dirilis. Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada informasi resmi dari MG Motor Indonesia terkait penyebab naiknya harga MG ZS.
Meski demikian, MG ZS masih menjadi mobil termurah di kelasnya. Sebagai perbandingan, Suzuki SX4 S-Cross MT dijual dengan harga Rp300 juta, KIA Seltos mulai Rp295 juta, dan Hyundai Kona dilabeli Rp389 juta.
Sementara itu, harga Honda HR-V 1.5L S MT sebagai varian terendah mencapai Rp297 juta. Banderol Toyota C-HR dan Mazda CX-3 jauh lebih tinggi, masing-masing Rp511,05 dan Rp399,9 juta. Harga tersebut terbilang jauh di atas MG ZS.
Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ini yang Dimiliki Varian Termahal MG ZS
MG (Morris Garage) resmi meramaikan pasar otomotif Indonesia lewat produknya MG ZS. Model ini ditawarkan dalam dua varian dengan harga paling murah di kelasnya.
Varian tertinggi ZS Ignite dibanderol Rp 289,8 juta saja. Dengan banyak kelengkapan dimiliki, seberapa layak untuk dipinang?
Gaya elegan nan mewah terpancar kuat. Grille segi enam bermotif honeycomb menguatkan kesan itu. Dipadukan sektor penerangan model proyektor, dengan bentuk tajam. Sayang lampu belum LED. Di dalam mata terselip daytime running light dengan garis yang tak cuma lurus.
Namun, mengikuti lingkaran proyektor, terputus di atas dan bawahnya, kemudian menjalar membentuk alis terpisah. Lampu utama berfitur auto on/off, sehingga pengemudi lebih aman ketika melewati jalan yang gelap, misalnya terowongan di siang hari. Visibilitas tetap terjaga. Safety makin mantap karena terdapat fog lamp.
Komponen yang membuatnya paling berbeda adalah panoramic sunroof. Ya, kaca besar terlihat menempel di atap Ignite, menambah kesan mewah untuk mobil tak sampai Rp 300 juta. Beranjak ke bawah, peleknya ukuran 17-inci, bermotif lima palang two-tone.
Di belakang, spoiler bertengger di atas, dihiasi high mount stop lamp LED. Keseluruhan ada lima opsi kelir yang membubuhi bodi: Crimson Red, Artic Blue, Razor Black, Frosty White dan Grind Silver.
Kabin Ignite menganut two-tone, hitam dan coklat. Beda dengan Excite yang dominan hitam saja. Penggunaan bahan soft touch meniadakan kesan murah. Pengemudi akan menggenggam kemudi kulit yang dapat diatur secara tilt maupun telescopic.
Bisa mengatur posisi duduk lebih leluasa, lantaran joknya punya pengaturan 6 arah (termasuk height adjustment). Begitu pula penumpang baris depan. Tapi arahnya cuma empat. Keduanya dikontrol manual, belum elektrik.
Akomodasi dalam menyimpan barang mumpuni. Khusus Ignite disediakan seat pocket di sandaran kursi depan. Area bagasi punya dua lapisan yang bisa disesuaikan kebutuhan. Untuk memperluas area, jok belakang dapat dilipat dengan porsi 60:40.
Advertisement
Fitur-Fitur
Bicara fitur pendukung berkendara, MG menyematkan multi information display di panel instrumen. Akses masuk ke dalam lebih mudah, karena sudah keyless.
Dibarengi dengan tombol untuk menyalakan-mematikan mesin di dasbor. Ya, tak ada proses mencolok anak kunci ke lubangnya. Simpan saja kunci di dalam kantung.
Rasa nyaman terkait perangkat pendingin kabin didukung panel digital bertombol. Pengoperasiannya mudah. Bagaimana dengan infotainment? Ya kedua varian memang telah diperkuat head unit berupa layar sentuh 8-inci.
Ia punya koneksi Bluetooth dan terhubung dengan tombol audio di setir. Bedanya, Ignite dilengkapi 6 speaker. Keluaran suara harusnya lebih berkualitas. Ia juga bisa dihubungkan ke smartphone lewat colokan USB. Perangkat itu pun bakal mengisi daya, selain melalui power outlet di konsol tengah.
Sisi perangkat keselamatan dan pendukung pengendalian sangat lengkap pada Ignite. Proses parkir tak menyulitkan, lantaran ada sensor di belakang. Ini dibantu secara visual melalui kamera parkir. Gambar hasil tangkapannya diproyeksikan di layar head unit.
Lalu berkendara di jalur bebas hambatan tak lagi melelahkan, berkat Cruise Control. Excite sendiri tak punya fitur itu. Kemudian sistem penghela laju ditopang Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD) dan Electronic Brake Assist (EBA), yang mencegah terjadinya ban selip ketika rem mendadak.
Fitur Lainnya
Fitur Stability Control System (SCS), Curve Brake Control (CBC) dan Traction Control System (TCS) memastikan berbagai macam manuver tetap aman. Baik itu saat berpindah jalur, menikung atau melewati jalur licin.
Bila pengguna ZS harus mengerem mendadak, sinyal lampu rem bakal menyala berkedip. Dinamakan Emergency Stop Signal (ESS), perangkat ini menginformasikan pengendara lain agar dapat menghindari posisinya.
Khusus Ignite lagi, pengemudi bisa memantau ban keempat roda lewat Tire Pressure Monitor System (TPMS). Sementara proteksi dari benturan tak hanya dual SRS Airbag di depan. Perlindungan menyeluruh diberikan dengan side dan curtain airbags.
Jantung mekanis menghasilkan output yang cukup untuk harian. Berkode 15S4C, kubikasinya 1,5-liter berkonfigurasi 4-silinder. Tenaga dihasilkan 114 PS di putaran 6.000 rpm dan torsi 150 Nm yang keluar di 4.500 rpm. Penyaluran daya ke roda melalui transmisi otomatis 4-speed lengkap dengan mode manual.
Fitur yang ditawarkan sudah cukup memadai mengingat banderolnya kompetitif. Fitur keselamatan paling menonjol, walau mesin dan transmisi tidaklah istimewa.
Tapi mengendarainya pasti menimbulkan rasa prestise tinggi karena belum dikenal banyak orang. Ditambah layanan purnajual yang menentramkan sepanjang memiliki, tentu menambah nilai dan makin layak dibeli.
Advertisement