Eri Cahyadi-Armuji Unggul di Survei SMRC, PSI Surabaya Sebut Hasil Kerja Keras

Plt Ketua DPD PSI Surabaya Yusuf Lakaseng angkat bicara soal hasil riset independen lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terkait dinamika Pilkada Surabaya 2020.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Nov 2020, 18:00 WIB
Plt Ketua DPD PSI Surabaya Yusuf Lakaseng (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Plt Ketua DPD PSI Surabaya Yusuf Lakaseng mengomentari hasil riset independen lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terkait dinamika Pilkada Surabaya 2020.

Inti hasil survei bertajuk rilis survei SMRC, peluang calon-calon wali kota dalam Pilkada Surabaya, menyebutkan mayoritas rakyat Surabaya memilih Eri dan Armudji untuk memimpin Surabaya ke depan.

"Sebagai salah satu pendukung paslon Eri-Armudji selain PDIP, kami merasa sangat bersyukur atas survei SMRC tersebut," tutur Yusuf, Senin (23/11/2020).

Yusuf juga mengapresiasi kerja keras kader kedua partai (PDIP dan PSI) untuk menaikkan popularitas, keterpilihan dan penerimaan pemilih Surabaya atas Eri-Armudji.

"Ini hasil sinergi dari kerja keras Mas Eri dan Cak Armudji dengan tim mesin partai PSI dan PDIP. Para anggota lesgilatif, pengurus dan kader-kader dua partai serta para relawan yang tulus dengan militansi yang sangat tinggi. Blusukan ke seluruh pelosok kota Surabaya tiada lelah, bertemu dengan semua kalangan untuk menyosialisasikan visi misi dan komitmen meneruskan kebaikan membangun Surabaya," ujar Yusuf.

Selain itu, lanjut Yusuf, kampanye di era pandemi COVID-19 ini membuat tim Eri-Cahyadi kreatif dan inovatif memaksimalkan kerja yang disebutnya tim udara alias strategi kampanye di media massa dan media sosial.

"Kami optimalkan upaya melejitkan popularitas dan keterpilihan Eri-Armudji dengan menjalin relasi yang baik dengan teman-teman media online, elektronik dan cetak serta tentu saja media sosial karena sekarang eranya disrupsi digital media. Hasil blusukan setiap hari di banyak titik dan perjumpaan dengan setiap kalangan masyarakat Surabaya kami maksimalkan melalui konten di banyak platform medsos, termasuk video-video sosialiasi visi misi program dan komitmennya," papar Yusuf.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Survei SMRC

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (Liputan6.com / Abdillah)

Yusuf menyebutkan, pemilih Surabaya harus kian cerdas menandai calon pemimpinnya yang kompeten dan berintegritas tinggi, serta kebal terhadap politik uang.

"Kemenangan Eri-Armujdi sudah di depan mata. Faktor Bu Risma yang dipercaya kinerjanya hingga 97 persen oleh publik sangat kuat bagi kemenangan Eri-Armujdi. Politik uang saya dengar tadi di survei SMRC hanya 10 persen pengaruhnya. Oleh karenanya rakyat Surabaya yang cerdas dan rasional harus jadi gatekeeper (penjaga gawang) untuk melawan politik uang," pungkas Yusuf.

Sebelumnya, survei SMRC dilakukan pada 11-18 November 2020 di Kota Surabaya dengan melibatkan 820 responden yang terpilih dengan metode multistage random sampling dan teknik wawancara lewat tatap muka. SMRC mengklaim margin of error survei diperkirakan plus-minus 3,5 persen.

Hasil pemaparan SMRC menyebutkan 48,5 persen responden survei menginginkan paslon nomor urut satu, Eri Cahyadi-Armudji menjadi wali kota dan wakil wali kota Surabaya, mengungguli hingga dua digit (11,2 persen) dari paslon nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman yang mendapat 37,3 persen. Itu artinya, jika pemungutan suara dilakukan saat ini, maka mayoritas pemilih Surabaya akan memenangkan Eri-Armudji.

"Pasangan Eri Cahyadi-Armudji lebih unggul dengan dukungan 48,5 persen dibandingkan Machfud Arifin-Mujiaman yang mendapat dukungan 37,3 persen. Adapun warga yang belum tahu atau tidak jawab sekitar 14,2 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani via zoom, Minggu 22 November kemarin.

Selain itu, lanjut Deni, paslon nomor urut satu, tidak hanya unggul dari sisi elektabilitas (keterpilihan), namun juga dari sisi tingkat pengenalan (awareness). Calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi juga lebih unggul dari rivalnya Machfud Arifin. Awareness publik Surabaya terhadap Eri Cahyadi 81 persen, sedangkan Machfud Arifin 80 persen.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya