Bupati Nyatakan Covid-19 di Banyumas Sudah Tak Terkendali

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengambil sejumlah langkah taktis. Pertama, pemkab kembali melarang hajatan demi mencegah Covid-19

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 24 Nov 2020, 00:00 WIB
Petugas mengenakan APD saat mengeluarkan jenazah korban Covid-19 dari ambulans di TPU Tegal Alur, Jakarta, Kamis (25/6/2020). Menurut petugas makam TPU Tegal Alur, selama masa PSBB Transisi jumlah pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 meningkat dibanding bulan lalu. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Banyumas - Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein, mengeluarkan pengumuman yang tidak biasa pada Senin (23/11/2020). Husein mengumumkan kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyumas sudah tidak terkendali.

Seperti biasa, Husein berkomunikasi dengan publik melalui unggahan video di akun media sosialnya. Husein yang biasanya berbicara tanpa masker, kini tampil dengan tetap mengenakan masker demi mencegah Covid-19.

 

Ada pesan tersirat dari penampilannya itu. Husein yang mengenakan masker batik seperti hendak menunjukkan ke publik bahwa kondisi yang tampak aman di rumah pun harus tetap memakai masker.

Melalui video berdurasi 03,44 menit itu, ia menyampaikan tambahan kasus positif telah mencapai angka 25 per hari. Selama bulan November saja, tambahan kasus positif baru mencapai 554.

"Meninggal dunia dalam bulan November 21 orang, tiga hari terakhir rata-rata tiga orang per hari (red:meninggal)," kata dia.

Merespons perkembangan terakhir yang terus memburuk, Husein mengambil sejumlah langkah taktis. Pertama, pemkab kembali melarang hajatan demi mencegah Covid-19.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Tutup Objek Wisata dan Hentikan Uji Coba Belajar Tatap Muka

Bupati Achmad Husein menyatakan Covid-19 di Banyumas sudah tak terkendali. (Foto: Liputan6.com/Tangkapan layar video)

Pemkab membolehkan ijab qabul, namun membatasi maksimal 20 pasangan per hari. Langkah ini untuk mencegah kerumunan yang berpotensi menjadi medium penularan.

Langkah kedua, pemkab akan menutup semua destinasi wisata di Banyumas. Berikutnya, Satgas Covid-19 akan menindak tegas setiap kerumunan.

Pemkab juga akan membatalkan pembelajaran tatap muka. Sebelumnya, Banyumas sempat mengujicoba pembelajaran tatap muka jenjang sekolah menengah pertama.

"Kelima, operasi masker akan dilakukan dan sangat tegas," ujar dia.

Meskipun pengetatan kembali berlaku, namun pemkab tidak melarang warga bekerja. Masyarakat bisa tetap bekerja namun harus sangat disiplin menjalankan protokol kesshatan.

"Terutama memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak. Mohon diperhatikan, terima kasih," ucapnya menutup pengumuman pada video itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya