Survei: Milenial dan GenZ Mendominasi Tren Belanja Online Saat Pandemi

Aktivitas belanja online mengalami peningkatan tajam selama masa pandemi Covid-19. Peningkatan tersebut dipicu oleh terbatasnya ruang gerak selama pandemi.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 24 Nov 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi belanja Online (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas belanja online mengalami peningkatan tajam selama masa pandemi Covid-19, yang dipicu oleh terbatasnya ruang gerak selama pandemi.

Platform belanja online atau e-commerce pun menjadi pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan hasil survei yang dirilis Populix, kelompok masyarakat yang paling banyak berbelanja online adalah mereka dari kategori usia milenial dan GenZ. Survei ini melibatkan 6.285 responden di seluruh Indonesia.

"Usia 18-21 tahun dan 22-28 tahun memiliki angka tertinggi dalam aktivitas belanja online dengan masing-masing 35 persen dan 33 persen suara koresponden," demikian disebutkan dalam survei Populix dalam keterangan yang diterima Liputan6.com.

Disebutkan pula, mayoritas konsumen yang berbelanja online, yakni sebanyak 40 persen berasal dari Pulau Jawa (non Jabodetabek). Sementara 31 persen lainnya berasal dari Jabodetabek.

Survei juga menyebut sejumlah produk yang paling sering dibeli konsumen di e-commerce. Dikatakan, alat-alat make up dan kosmetika menjadi produk paling laris yang dibeli oleh konsumen. Angkanya mencapai 49 persen dari total responden.


Rata-Rata Konsumen Belanjakan Rp 50-500 Ribu

Ilustrasi belanja Lebaran di toko online. (iStockPhoto)

Sementara untuk anggaran yang dihabiskan untuk belanja online rata-rata antara Rp 50-500 ribu dengan metode pembayaran beragam.

Sebagian besar konsumen masih memilih cash on delivery atau bayar di tempat. Sementara, untuk mengakses platform e-commerce dan melakukan transaksi, 9 dari 10 konsumen menggunakan smartphone.

Bicara mengenai platform e-commerce, Populix juga menemukan tiga e-commerce yang paling banyak digunakan pengguna. Urutan pertama ditempati Shopee dengan raihan 55 persen suara responden laki-laki dan 79 persen responden perempuan.

Keberhasilan Shopee tidak lepas dari strategi promosi dan layanannya, misalnya promo ongkos kirim dan cashback.

"Shopee juga memperkuat sisi teknologinya melalui pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan in-app games," tulis Populix.


3 E-commerce Terlaris

Ilustrasi belanja online (Foto: Lazada Indonesia)

Di urutan kedua ada Tokopedia. E-commerce lokal ini dipilih oleh 18 persen responden pria dan 7 persen responden wanita.

Tahun ini, Tokopedia meluncurkan fitur quick reply chat serta menyediakan weekly summary sales and order bagi mitranya. Sementara untuk konsumen, Tokopedia hadirkan pengalaman belanja langsung lewat fitur Tokopedia Play.

Pada urutan ketiga, e-commerce Lazada memperoleh 14 persen suara responden laki-laki dan 9 persen responden wanita.

"Lazada terbilang gencar dalam melakukan promosi kreatif seperti menggaet aktor termahal Korea Selatan, Lee Min Ho, sebagai Regional Brand Ambassador-nya," tulis Populix.

Di samping itu, Lazada juga gencar banting harga, memberi layanan live streaming, dan terus memperluas segmentasi konsumennya.

(Tin/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya