Nyamannya Apartemen Daniel Mananta, Ruang Tamu Tanpa Meja dan Balkon nan Rimbun

Sambil melangkah, Daniel Mananta bercerita tentang ruang tamunya. Ia menata beberapa sofa di rumah tamu itu dengan apik. Di ruangan yang cukup luas itu, tak terlihat coffee table.

"Udah pasti no problem, elu tinggal angkat kaki begini," ujar Daniel sembari duduk di sofa kuning sambil meletakkan kaki di atas sofa dengan kedua tangan direntangkan.

Di sebelah ruang tamu, terdapat ruang makan dengan meja dan beberapa kursi di pinggirnya. Sebuah lampu gantung diletakkan di tengah-tengah meja makan.

Daniel sengaja tak membuat sekat antara ruang tamu dan meja makan agar lebih terbuka. Kata Daniel, di tempat itu ia bisa mengundang tamu dan jadi tempat untuk hangout.

"Ngundang orang banyak, ngobrol, kita siapin makanan. Bicara tentang kehidupan, bicara juga tentang makanan. Life is food, not food is life," ucap Daniel dan Boy tergelak.

Tanpa sungkan-sungkan, Daniel lalu mengajak Boy ke kamar tidur anaknya. Di sebelah kiri tampak rak-rak untuk menaruh buku dan alat tulis menulis, mainan, dan beberapa mainan yang masih terbungkus kardus.

Di ruangan itu juga tampak dua tempat tidur bagi anak mereka. Sebuah meja belajar warna putih diletakkan di dekat dinding, sekaligus penanda tempat tidur masing-masing anak. Di atas rak, Daniel memerlihatkan tiga toples berisi uang yang khusus disediakan untuk anak mereka menyimpan uang.

Usai duduk, Daniel kemudian mengajak Boy ke melihat kamar tidurnya. Ruangan tersebut cukup cukup luas dan tertata rapi sehingga nyaman. Ia sengaja melapisi tempat tidurnya dengan kain tenun khas Sumba. Ia membelinya cukup mahal.

Di dekat tempat tidur, terdapat meja ukuran sederhana dan lampu penerang. Sebuah buku terlihat terbuka dengan penuh catatan tulisan tangan yang dipersiapkan Daniel untuk tampil dalam sebuah Webinar.

Dari balik kaca jendela tampak tanaman-tanaman hias dengan posisi tergantung. Pemandangan hijau tampak dari balik jendela.

Daniel Mananta kemudian beralih ke dapur.  Interior dapur didominasi dengan warna putih dan hitam. Dapur jadi tempat yang jarang ia datangi, kecuali kulkas.

Daniel mengungkapkan, hanya ada satu televisi di apartemennya yaitu di bagian dapurnya. Ia sengaja tak meletakkan televisi di ruang tamu, kamar tidur anaknya, dan kamar pribadinya.

Dari dalam, Daniel kemudian keluar ruangan menuju balkon apartemennya. Banyak tanaman yang ditata dengan sehingga tampak asri dan adem.

Selama pandemi, kata Daniel, istrinya menanam tanaman-tanaman itu, termasuk tanaman mint. Balkonnya seperti sebuah kebun yang penuh dengan tanaman-tanaman yang bikin penghuni dan tamu betah berlama-lama.