20 Perusahaan Siap Melantai di Bursa Saham Akhir 2020

Masa pandemi Covid-19 tidak mengganggu aktivitas perusahaan yang bakal melantai di pasar saham.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2020, 11:45 WIB
Layar pergerakan saham terlihat di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi mengatakan masa pandemi Covid-19 tidak mengganggu aktivitas perusahaan yang bakal melantai di pasar saham. Setidaknya ada 20 calon perusahaan yang bakal melantai di Bursa Efek Indonesia di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021.

"Ada 20 calon perusahaan baru di akhir tahun 2020 atau awal Q1 2021," kata Inarno dalam acara CEO Networking 2020 secara virtual, Jakarta, Selasa (24/11).

Inarno mengatakan aktivitas perusahaan yang Go Public di tahun ini juga banyak. Sampai 24 November 2020 tercatat sudah ada 708 perusahaan yang menjual sahamnya di BEI.

"Aktivitas Go Public tahun ini terbanyak dibandingkan bursa saham di ASEAN," kata dia.

Dia melanjutkan terjadi pertumbuhan jumlah investor tahun ini sebanyak 3,39 juta investor. Meningkat 37 persen sepanjang tahun 2020. Investor ritel juga naik sebanyak 126 persen.

Selain itu, terjadi juga peningkatan transaksi sebanyak 42 persen atau 78 ribu transaksi per hari.

"Ada peningkatan 42 persen transaksi atau 78 ribu per hari dibandingkan tahun lalu," kata dia.

Selama pandemi ini, Inarno mengatakan PT BEI luncurkan 4 program dalam rangka menyesuaikan diri. Antara lain peluncuran e-IPO, IDX virtual trading, penerbitan index quality sebagai acuan investasi bagi investor dan peta jalan penguatan dan layanan pasar modal syariah di Indonesia.

Kebijakan terkait pasar modal syariah ini pun mendapatkan apresiasi dari dunia internasional.

"Alhamdulillah turut diapresiasi pasar global, ditandai dengan BEI best islamic dr global finance award," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Rayakan Ulang Tahun ke 43 Pasar Modal, BEI Luncurkan e-IPO

Peserta memantau monitor bursa saham pasar modal di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Hal ini sejalan dengan salah satu inisiatif pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni menambah jumlah investor pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 10 Agustus 2020 merayakan hari ulang tahun atau peringatan 43 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama BRI Inarno Djajadi menyampaikan, pihaknya pada hari ini juga akan meluncurkan sejumlah program strategis. Salah satunya sistem penawaran umum elektronik atau e-IPO.

"Alhamdulillah pada hari ini kita juga akan meluncurkan serangkaian program strategis. Antara lain adalah sistem penawaran umum elektronik atau e-IPO, peluncuran indeks IDX Quality 30, peluncuran IDX virtual trading," tuturnya dalam sesi teleconference, Senin (10/8/2020).

"Kemudian kita juga kita luncurkan e-proxy, dan terakhir roadmap pengembangan pasar modal syariah," dia menambahkan.

Lebih lanjut, Inarno coba menceritakan kilas balik pasar modal Indonesia yang sempat suram kala masa awal penyebaran pandemi Covid-19. Dia mengatakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat menyentuh titik terendah pada 24 Maret 2020, yakni pada posisi 3.973 atau turun -37,5 persen dibanding sesi penutupan 2019.

"Namun pada Jumat 7 Agustus 2020, IHSG bisa dapat kembali meningkat ke level 5.143 atau naik 30,6 persen sejak level terendah," kata Inarno.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya