Peluang dan Tantangan OTT di Tengah Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 membuat konsumsi layanan Over-The-Top (OTT) mengalami peningkatan, terutama layanan video streaming.

oleh Andina Librianty diperbarui 24 Nov 2020, 17:36 WIB
Vidio.com preskon original series Girls In The City (Nurwahyunan/FImela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat konsumsi layanan Over-The-Top (OTT) mengalami peningkatan, terutama video streaming. Kendati demikian, proses pembuatan produksi konten terkendala karena pembatasan sosial secara fisik.

"Orang-orang saat ini di rumah saja, jadi mereka menginginkan lebih banyak konten hiburan. Hal ini membuat adopsi OTT mengalami peningkatan," tutur Managing Director of EMTEK dan CEO Vidio, Sutanto Hartono, dalam acara MMA Impact Indonesia 2020 pada Selasa (24/11/2020).

Peluang lainnya yaitu kehadiran film-film baru di layanan video streaming. Pasalnya, saat ini masih banyak bioskop yang ditutup karena pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, pada distributor pun beralih ke layanan video streaming untuk memasarkan film-filmnya.

"Saat ini juga ada peluang dengan sejumlah konten yang dibagikan ke berbagai platform karena kondisi ini. Orang tidak bisa ke bioskop karena pandemi, jadi mereka beralih ke OTT untuK menonton film," jelas Sutanto.


Pertumbuhan Data

Ilustrasi Internet (sumber: iStockphoto)

Sudah bukan rahasia lagi, konsumsi data mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19 seiring dengan meningkatkan akses terhadap layanan internet.

Chief Brand Officer PT. Smartfren Telecom Tbk. Roberto Saputra, mengatakan situasi saat ini membawa dampak besar terutama karena telekomunikasi memiliki peran sangat penting selama pandemi.

"Kami melihat waktu konsumen di online meningkat dari empat menjadi enam jam, dan kebanyakan menghabiskan untuk menonton video," tutur Roberto.

Ia pun melihat bahwa layanan OTT saat ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk berbagai kebutuhan.

"Orang-orang saat ini menggunakan OTT bukan hanya untuk mencari hiburan, tapi juga belajar. Selain itu, kami juga melihat kesehatan, pengobatan, dan berita menggunakan layanan OTT dan konten (di internet)," ungkapnya.

(Din/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya