Kemenparekraf Genjot Pergerakan Wisatawan dengan Program Big Promo

Program ini dijalankan oleh Kemenparekraf yang bertujuan membantu bergeraknya perekonomian melalui sektor pariwisata.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2020, 20:43 WIB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berusaha menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di masa pandemi Covid-19 melalui program Big Promo. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pariwisata adalah sektor yang paling terdampak dari pandemi Covid-19. Sebab, jumlah wisatawan menurun drastis. Bukan hanya wisatawan mancanegara, tapi juga wisatawan dalam negeri.

Namun, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak berdiam diri. Sejumlah strategi dijalankan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya melalui Big Promo yang tetap mengusung hastag #DiIndonesiaAja.

Akibat pandemi Covid-19, penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tidak tanggung-tanggung. Berdasarkan data BPS, di tahun 2019 jumlah kunjungan mencapai 16.11 juta. Namun, hingga kuartal terakhir 2020 hanya mencapai 3.56 juta wisatawan. Atau, menurun hingga 77.8%.

Pergerakan wisatawan dalam negeri tidak jauh berbeda. Di tahun 2019 mencapai 282 juta kali perjalanan/pergerakan. Sementara hingga mendekati akhir tahun 2020 diperkirakan hanya akan ada 140 juta orang, atau mengalami penurunan hingga 50%.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 1 Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan, Kemenparekraf sudah melakukan banyak hal untuk memulihkan masalah ini.

"Demi membantu pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional di masa sulit ini, Kemenparekraf sudah melakukan berbagai hal. Diantaranya melalui program BISA dan sembako bagi pelaku pariwisata yang terdampak di beberapa provinsi. Kemenparekraf juga memfasilitasi akomodasi bagi Nakes dan OTG," terangnya.

Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Inspektur VJ itu mengatakan Kemenparekraf juga melakukan program Beli Kreatif Lokal atau Bangga Buatan Indonesia, sertifikasi CHSE gratis bagi hotel, restoran/rumah makan dan atraksi wisata, dan lain sebagainya.

Vinsensius Jemadu menambahkan, di samping upaya-upaya yang sudah berjalan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki strategi lain, yaitu menggiatkan kembali wisatawan dalam negeri.

"Caranya dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha pariwisata. Hal yang perlu dilakukan demi mengantisipasi liburan akhir tahun namun dengan anggaran yang sangat terbatas, adalah fokus menggerakkan perjalanan wisnus di liburan bulan Desember," urainya.

Salah satu program yang diluncurkan adalah Big Promo. Kemenparekraf di regional ini juga sudah banyak melakukan seperti dukungan pameran, Familirazation Trip dengan Media, tour Travel, selain itu juga kerja sama dengan Air Lines, kerja sama dengan travel online seperti Traveloka, Blibli dan Mister Aladdin dan masih banyak lagi program yang ciamik yang sudah dilakukan.

"Salah satunya juga adalah Big Promo. Program ini dijalankan oleh Kemenparekraf yang bertujuan membantu bergeraknya perekonomian melalui sektor pariwisata dengan memberikan insentif melalui paket-paket wisata yang ditawarkan oleh industri travel agent/tour operator (TATO), restoran, atraksi (spa dan golf), serta sektor UMKM berupa industri kreatif lokal," terangnya.

Namun, VJ menjelaskan program ini bersifat sangat direktorat, dan bukan massif secara nasional. Lingkupnya pun masih di 12 destinasi yang ada di Indonesia.

Koordinator Pemasaran Regional 1 Area 1 Kemenparekraf, Taufik Nurhidayat, menjelaskan, program yang digagas Kemenparekraf ini memberikan keuntungan langsung bagi pelaku industri pariwisata Indonesia maupun wisatawan dalam negeri itu.

"Keuntungan tersebut berupa potongan harga yang besar dan menarik. Sehingga wisatawan bergairah untuk membeli produk-produk yang jauh lebih murah dari harga normal yang kemudian mampu meningkatkan pendapatan pelaku usaha dari banyaknya transaksi," terangnya.

Taufik Nurhidayat menambahkan, program ini hanya berlaku sampai bulan Desember.

"Manfaatkan kesempatan ini dengan baik, agar kita bisa memajukan pariwisata Indonesia, agar kita bisa bangkit dari pandemi, dan sektor pariwisata kembali bergeliat dengan memberikan edukasi tetap menjaga protokoler dengan baik," tuturnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Cara Mendapatkan Voucher

Sementara itu, Pelaksana Kegiatan Christine Besinga menjelaskan, program ini terbuka untuk semua pelaku industri pariwisata.

"Program Big Promo ini terbuka untuk seluruh pelaku industri pariwisata dan UMKM di seluruh Indonesia yang ingin menawarkan 12 destinasi tujuan wisata yaitu Joglosemar, Bali, Kepri, Labuan Bajo, Lombok, Medan, Malang, Manado, Belitung, Bromo, Jakarta dan Bandung," terangnya.

Dalam program Big Promo, tersedia voucher staycation/tour/atraksi Rp 225.000 minimal harga paket Rp 450.000, lalu voucher makan/resto 100.000, minimal paket Rp. 200.000, ada juga voucher UMKM belanja 75.000 , minimal harga paket produk Rp 150.000.

Traveler yang ingin mendapatkan voucher tersebut bisa segera membeli di laman bigpromo.co.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya