KPU Khawatir Milenial yang Tak Paham Demokrasi Bakal Anti-Kritik Saat Jadi Pejabat

Ilham berharap agar anak-anak muda terlibat dalam setiap proses demokrasi, terutama di saat masa Pilkada Serentak 2020 seperti saat ini.

oleh Yopi Makdori diperbarui 25 Nov 2020, 07:14 WIB
Komisioner KPU RI, Ilham Saputra memimpin rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2019, Jakarta, Rabu (7/5/2019). Rapat masih membahas dan menetapkan hasil perolehan suara dari PPLN. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra mengkhawatirkan generasi milenial yang tak paham demokrasi, maka saat menjabat posisi penting di pemerintahan bakal bersikap antikritik.

"Karena kalau orang-orang ini bukan orang yang paham akan pentingnya demokrasi, paham akan pentingnya pemilu dan lain sebagainya, ini kekhawatiran kita adalah ketika menjadi pemimpin, malah jadi antikritik," kata Ilham dalam acara yang disiarkan di saluran Youtube Changeorg Indonesia, Selasa (24/11/2020).

Oleh karenanya, Ilham berharap agar anak-anak muda terlibat dalam setiap proses demokrasi, terutama di saat masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 seperti saat ini.

"Jangan sampai kemudian proses penyelenggara pemerintahan, proses penyelenggara pemilu yang melakukan pengawasan orangnya itu-itu aja. Kita perlu regenerasi dalam bagaimana kita terlibat dalam penguatan demokrasi ini," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Perjalanan Ilham Menjadi Komisioner KPU

Ilham sekilas menceritakan bagaimana dirinya bisa menjadi penyelenggara pemilu. Diawali sebagai seorang aktivis, kemudian bekerja di lembaga non-pemerintahan hingga mengantarkan dirinya menjadi komisioner KPU.

"Nah ini yang kita harapkan juga agar kemudian perspektif orang-orang yang menyelenggarakan pemerintahan itu punya perspektif pemerintahan yang bisa dikritik," tutup dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya