Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Tino Sidin, Siapa Dia?

Google Doodle hari ini merayakan ulang tahun Tino Sidin, siapa Pak Tino?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 25 Nov 2020, 07:52 WIB
Google Doodle Tino Sidin, siapa dia? (Foto: Google Doodle, 25 November 2020)

Liputan6.com, Jakarta - Google menampilkan gambar animasi bergerak dengan wajah Tino Sidin di Google Doodle.

Dalam doodle yang dipajang Rabu, 25 November 2020 ini, tampak seorang pria dengan topi lukis berada di dalam televisi sembari membawa sebuah pena warna merah.

Di sampingnya, ada lima orang anak kecil tengah belajar melukis di sebuah kertas putih. Pada kertas tersebut pula berjajar kata Google.

Siapa sebenarnya Tino Sidin dan apa yang dilakukannya sehingga Google memajangnya dalam Google Doodle?

Mengutip keterangan Google, Rabu (25/11/2020), Tino Sidin atau yang dikenal dengan nama Pak Tino adalah seorang pelukis sekaligus guru gambar.

Pak Tino yang lahir pada 25 November 1925 di Tebing Tinggi Sumatera Utara ini terkenal karena tayangan serial televisinya "Gemar Menggambar" yang ditayangkan di TVRI pada tahun 1980-an.

Lewat tayangan ini, Pak Tino mengajari anak-anak cara menggambar dan mengembangkan bakat kreatif mereka.

Tino Sidin pertama kali mulai mengajar di kampung halamannya di usia 20 tahunan. Kemudian, pada 1960, ia melakukan perjalanan ke Yogyakarta untuk menghadiri perintisan Akademi Seni Indonesia (kini Institut Seni Indonesia/ ISI).


Tayang di TV Nasional

Museum Taman Tino Sidin dibuka sejak tahun 2014. Namun kembali diresmikan ketika tahun 2017 lalu.

Kemudian, pada tahun 1969, tayangan Gemar Menggambar pertama kali ditayangkan di stasiun TV lokal TVRI Yogyakarta. Karena popularitasnya, Gemar Menggambar yang diasuh oleh Pak Tino mulai ditayangkan secara nasional.

Selama satu dekade berikutnya, tayangan tiap Minggu sore yang dibawakan Pak Tino ini terus memperkenalkan kesenangan dan kegembiraan menggambar kepada anak-anak Indonesia.

"Seperti banyak guru yang dirayakan di seluruh negeri, Sidin mengasuh siswanya melalui dorongan positif. Dia menginspirasi para siswa untuk tidak membuat kesalahan dan ia terus mengangkat semangat anak-anak yang menonton," kata Google dalam keterangannya melalui Google Doodle.

Dalam tiap kesempatan, anak-anak yang mengirimkan karya gambarnya untuk program Gemar Menggambar selalu mendapatkan pujian "Ya, bagus" dari Pak Tino. Pujian ini dianggap merupakan bentuk dukungan dari seorang guru kepada murid-muridnya.


Museum Tino Sidin

Putri-putri Tino Sidin bersama Mendikbud Muhadjir Effendi saat peresmian Museum Tino Sidin. Foto: Yanuar H/ Liputan6.com.

Tak hanya sukses dengan Gemar Menggambar, Tino Sidin juga seorang seniman yang berhasil di luar kamera.

Ia banyak membuat lukisan, salah satunya adalah lukisan dengan judul "Empat Anak Main". Lukisan ini menggambarkan empat orang putrinya.

Untuk memperingati Pak Tino, pada 2017, putri-putrinya mendirikan sebuah museum di bekas kediamannya di Yogyakarta. Museum ini mengabadikan seluruh warisan seniman sekaligus guru yang dicintai murid-muridnya.

Selamat Ulang Tahun Pak Tino!

(Tin/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya